Sebuah aliansi tentara etnis di Myanmar yang menentang tindakan keras junta menyerang sebuah kantor polisi di timur pada Sabtu dan sedikitnya 10 polisi tewas.
Kantor polisi di Naungmon di negara bagian Shan diserang pagi-pagi sekali oleh pejuang dari aliansi yang mencakup Tentara Arakan, Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang dan Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar.
Shan News mengatakan sedikitnya 10 polisi tewas, sedangkan outlet berita Shwe Phee Myay menyebutkan jumlah korban tewas 14.
Baca Juga: Persib vs Persebaya: Maung Bandung Waspadai Taktik dan Motivasi Spartan Bajul Ijo Surabaya
Penguasa militer Myanmar mengatakan pada hari Jumat bahwa protes terhadap pemerintahannya berkurang.
Sebab, orang-orang menginginkan perdamaian, dan negara itu akan mengadakan pemilihan dalam dua tahun.
Anggota parlemen Myanmar yang digulingkan mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat 9 April 2021 untuk mengambil tindakan terhadap militer.
"Rakyat kami siap membayar berapa pun biaya untuk mendapatkan kembali hak dan kebebasan mereka," kata Zin Mar Aung.