PR CIREBON - Demonstran di Myanmar menggelar protes menuntut pemulihan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada hari Senin 5 April 2021.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, demonstran di Myanmar juga menyerukan perbedaan pendapat nasional yang lebih terkoordinasi.
Selain itu, demonstran di Myanmar secara tegas menentang langkah militer untuk menekan upaya menggalang oposisi terhadap pemerintahan dua bulannya.
Enam orang tewas pada akhir pekan, menurut aktivis, ketika polisi dan tentara menggunakan kekerasan untuk membubarkan demonstrasi yang oleh beberapa pengunjuk rasa disebut sebagai "revolusi musim semi".
Kampanye menentang penggulingan pemerintahan Aung San Suu Kyi telah mencakup pawai jalanan, kampanye pembangkangan sipil dan tindakan pemberontakan.
Uniknya, tindakan pemberontakan tersebut diorganisir melalui media sosial yang berusaha dikendalikan oleh junta dengan mematikan broadband nirkabel dan data seluler.
Baca Juga: Tampak Akrab, Tiga Pemain The Penthouse ini Akan Hadir dalam Acara Tiki taCAR!
Demonstran di Myanmar dengan plakat Suu Kyi dan tanda-tanda yang meminta intervensi internasional berbaris di jalan-jalan kota terbesar kedua Mandalay.