Pemadaman Internet Meluas, Pengunjuk Rasa Myanmar Protes Adanya Peristiwa Berdarah

- 3 April 2021, 15:48 WIB
Pengunjuk rasa membakar foto Min Aung Hlaing. Pihak negara Myanmar meminta India agar bersedia menyerahkan para polisi perbatasan yang ditahan.*
Pengunjuk rasa membakar foto Min Aung Hlaing. Pihak negara Myanmar meminta India agar bersedia menyerahkan para polisi perbatasan yang ditahan.* /REUTERS/Danish Siddiqui

PR CIREBON - Aktivis Myanmar melakukan protes yang diterangi cahaya lilin pada Kamis malam 1 April 2021.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, para aktivis Myanmar bergegas mencari solusi terkait penutupan internet baru pada hari Jumat 2 April 2021.

Lebih lanut, para aktivis Myanmar menentang tindakan keras berdarah yang dilakukan pasukan militer.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Perut Kembung dan Mual! Salah Satunya Hindari Minuman Bersoda

Hal itu karena perbedaan pendapat dan bersumpah tidak akan berhenti dalam upaya untuk menggulingkan para jenderal yang berkuasa.

Kelompok anti-kudeta berbagi frekuensi radio, sumber daya internet offline dan penyedia peringatan berita pesan teks untuk mencoba menghindari pembatasan baru di internet, yang sekarang membatasi akses Web hanya untuk layanan telepon tetap.

Militer tidak mengumumkan atau menjelaskan perintahnya kepada perusahaan telekomunikasi untuk memutus broadband nirkabel.

Baca Juga: NASA Kembangkan Rencana Darurat 'Mentalkan' Asteroid dengan Pesawat Luar Angkasa

Mereka menambah larangan data seluler di mana gerakan nasional telah dimobilisasi di media sosial.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x