PR CIREBON - Seorang pesepakbola asal Myanmar, Hein Htet Aung diberi skorsing satu pertandingan karena menampilkan simbol politik (salam tiga jari) saat pertandingan sepak bola Malaysia antara Selangor II dan PDRM FC.
Hein Htet Aung yang saat ini bermain di Malaysia Premier League (M-League) untuk Selangor itu, dianggap telah melanggar Kode Disiplin Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), karena melakukan salam tiga jari sebagai simbol anti-kudeta Myanmar.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari World of Buzz, Hein Htet Aung melanggar Pasal 59 Kode Disiplin FAM (2015). Salam tiga jari itu dianggap oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebagai suatu yang ‘tidak sportif’.
Baca Juga: 6 Jenis Kanker yang Umum Menyerang Wanita, Kenali Ciri-ciri dan Cara Pencegahannya
Bagi kamu yang tidak mengetahui relevansi salam tiga jari, gestur tersebut merupakan simbol anti-otoriter yang diadopsi oleh orang-orang yang memprotes kudeta militer di Myanmar.
Pasal 59 itu kurang lebih mendefinisikan bahwa pemain tak boleh ,enggunaan gerakan atau bahasa ofensif untuk menghina seseorang dengan cara apa pun atau perilaku yang tidak sportif.
Oleh karena itu, Hein Htet Aung diganjar hukuman larangan satu kali pertandingan.
Saat ini, Hein Htet Aung akan absen dalam pertandingan sepak bola Selangor II berikutnya melawan Perak FC II pada 2 April 2021 mendatang.