PR CIREBON - Pasukan Keamanan Myanmar menembakkan granat senapan ke pengunjuk rasa di sebuah kota dekat Yangon pada hari Jumat 9 April 2021.
Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, tindakan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar menewaskan lebih dari 80 orang.
Perihal penembakan granat yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar disampaikan oleh kelompok pemantau Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) dan outlet berita domestik.
Menurut saksi mata dan outlet media domestik, rincian korban tewas di kota Bago, 90 km (55 mil) timur laut Yangon, pada awalnya tidak tersedia karena pasukan keamanan menumpuk mayat di kompleks pagoda Zeyar Muni dan menutup daerah itu.
Outlet berita AAPP dan Myanmar Now mengatakan pada Sabtu 10 April 202 bahwa 82 orang tewas selama protes terhadap kudeta militer 1 Februari di negara itu.
Penembakan dimulai sebelum fajar pada hari Jumat dan berlanjut hingga sore hari.
“Ini seperti genosida,” kata outlet berita mengutip seorang penyelenggara protes bernama Ye Htut.