Baca Juga: Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri, Simak 4 Kunci Penting untuk Penyembuhan Emosional Anda!
Seorang bayi berumur satu tahun dipukul matanya dengan peluru karet.
Sementara itu, salah satu dari dua lusin kelompok etnis bersenjata Myanmar, Serikat Nasional Karen, mengatakan telah menyerbu sebuah pos militer di dekat perbatasan Thailand.
Dalam serangan tersebut menewaskan setidaknya 10 orang, termasuk seorang letnan kolonel dan salah satu pejuangnya.
Baca Juga: Ditanya Alasan Ayus Tak Pernah Hadiri Sidang Cerai, Ririe Fairus Akui Tidak Tahu: Nggak Sampai Nanya
Faksi etnis bersenjata Myanmar tidak akan berdiam diri dan membiarkan lebih banyak pembunuhan, pemimpin salah satu kelompok bersenjata utama mengatakan pada Sabtu, 27 Maret 2021.
Namun juru bicara militer tidak menanggapi panggilan untuk mengomentari pembunuhan oleh pasukan keamanan atau serangan pemberontak di posnya.
Setelah memimpin parade militer di ibu kota Naypyitaw untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata, Jenderal Senior Min Aung Hlaing menegaskan kembali janji untuk mengadakan pemilihan setelah menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, tanpa memberikan kerangka waktu apa pun.
Baca Juga: Dikabarkan Renggang dengan Billy Syahputra, Amanda Manopo Unggah Status Tentang Pria Idamannya
"Tentara berusaha untuk bergandengan tangan dengan seluruh bangsa untuk menjaga demokrasi," kata jenderal itu dalam siaran langsung di televisi pemerintah.