Militer Myanmar Terus Lakukan Pembunuhan pada Pengunjuk Rasa, Dokter dan Perawat Turun ke Jalan Saat Fajar

- 22 Maret 2021, 13:40 WIB
Pihak militer Myanmar terus membunuh para pengunjuk rasa, dokter dan perawat ikut turun ke jalan.*
Pihak militer Myanmar terus membunuh para pengunjuk rasa, dokter dan perawat ikut turun ke jalan.* /REUTERS/Stringer

PR CIREBON – Protes melawan kudeta militer Myanmar masih berlangsung hingga sekarang.

Banyak pihak melakukan protes melawan militer di Myanmar, seperti para kaum buruh dan anak-anak muda.

Protes itu dlakukan rakyat Myanmar setelah penangkapan pemimpin sipil terpilih Aung San Suu Kyi pada awal Februari 2021 lalu.

Baca Juga: Kasus Pertama yang Terdeteksi di Italia, Seekor Kucing Terinfeksi Varian Virus Corona B117 dengan Gejala

Protes yang dilakukan dengan demonstrasi di jalan tersebut menyebabkan banyak korban jiwa.

Para demonstran ditangkap dan ditembak oleh pihak militer Myanmar, menimbulkan kecaman dari dunia internasional.

Sebagaimana diberitakan di Pikiran Rakyat dalam artikel "Dokter dan Perawat Turun ke Jalan, Tuntut Aksi Kekerasan Junta Militer Myanmar" situasi panas memakan banyak korban, para dokter dan perawat memutuskan turun ke jalan, berunjuk rasa pada Minggu 21 Maret 2021.

Baca Juga: Dapat Julukan Istri Paling Sabar, Hotman Paris Ungkap Perlakuan Spesial Sang Istri yang Membuatnya Tersentuh

Para dokter dan perawat menuntut aksi damai, kekerasan para militer telah gagal menghalangi mereka untuk tetap turun berunjuk rasa.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x