"Saya ingin mengatakan bahwa saya adalah orang yang tidak bersalah," katanya sebelum suntikan mematikan diberikan, menyebutkan nama ketiga wanita itu.
"Saya tidak memerintahkan pembunuhan." sambungnya, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Hadirkan Hidangan Tidak Biasa, Restoran di Thailand Sediakan Makanan Berbahan Ganja
Higgs, dinyatakan meninggal pada 01.23 pagi waktu setempat pada hari Sabtu (20:23 GMT pada hari Jumat).
Kakak perempuan Higgs, Alexa Cave, terdengar menangis tak terkendali dari ruang saksi yang terpisah saat Higgs meninggal.
Masa Pemerintahan Trump menjadi periode kelam dalam penjatuhan hukuman mati di negara AS.
Baca Juga: Jelang Akhir Kepemimpinannya, Donald Trump Terima Penghargaan Tertinggi dari Maroko
Jumlah hukuman mati federal yang dilakukan di bawah Trump sejak 2020 lebih dari gabungan 56 tahun sebelumnya.
Sementara, tak satu pun dari sekitar 50 pria yang tersisa kemungkinan akan dieksekusi dalam waktu dekat, karena Biden mengisyaratkan dia akan mengakhiri eksekusi federal.
American Civil Liberties Union (ACLU) menyebut eksekusi Higgs sebagai akhir dari tindakan foya-foya yang "kejam, tidak manusiawi dan tanpa hukum" oleh pemerintah federal.