Hamas Sebut Serangan Israel 'Barbar', Sebut Merusak Rumah Sakit Anak-Anak di Gaza

27 Desember 2020, 07:57 WIB
Ilustrasi Serangan Barbar /Pixabay/Hosny_salah

PR CIREBON - Hamas mengecam serangan yang dilakukan oleh Israel sebagai serangan yang "barbar".

Dikatakan serangan itu merusak rumah sakit anak-anak di Gaza pada Sabtu, 26 Desember 2020.

Sementara pihak Israel sendiri menyatakan kalau mereka hanya menanggapi tembakan roket yang ditembakan dari daerah kantong itu.

Baca Juga: Sejumlah Negara Melaporkan Kasus Pertama Varian Baru Covid-19, Negara Mana Sajakah? Berikut Datanya

Tentara Israel mengatakan pihaknya menyerang tiga sasaran Hamas, termasuk lokasi pembuatan roket, infrastruktur bawah tanah dan pos militer, setelah adanya dua roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza.

Namun pemimpin Gaza, Hamas, dalam sebuah pernyataan mengungkapkan serangan "barbar" yang dilontarkan Israel itu telah merusak rumah sakit anak-anak dan pusat untuk orang-orang yang berkebutuhan khusus.

Sumber medis di Gaza menyampaikan serangan itu memberikan luka ringan pada dua warga sipil, termasuk seorang anak.

Baca Juga: Habib Rizieq di Rutan Banyak Mengerjakan Tesis, Ini kata Refly Harun

"Hamas akan menanggung konsekuensi atas semua teror yang berasal dari Gaza," kata tentara Israel di Twitter, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya.

Menurut pernyataan militer Israel, sirine telah terdengar pada Jumat malam di kota pelabuhan selatan Ashkelon dan daerah sekitar Jalur Gaza.

"Dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel," kata pernyataan militer itu, menambahkan bahwa mereka dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara Kubah Besi.

Baca Juga: Belum Usai, Israel Kembali Luncurkan Rudal ke Jalur Gaza, Sebabkan Luka-luka dan Kerusakan

Tidak ada yang melaporkan kerusakan akibat adanya intersepsi.

Layanan medis darurat Israel mengatakan beberapa orang dirawat karena syok.

Kebakaran terbaru yang terjadi dari daerah kantong Palestina terjadi sebulan setelah satu roket ditembakkan dari jalur pantai ke Israel.

Baca Juga: Apakah Perlu Terapkan 3M Setelah Divaksin? Berikut Penjelasannya

Kelompok Islam Hamas, yang dianggap Israel sebagai organisasi teroris, menguasai Gaza dari saingan mereka, gerakan Palestina Fatah, pada 2007 dalam perang saudara yang hampir terjadi.

Sejak itu Hamas telah tiga kali menyerang Israel di wilayah pesisir, tempat tinggal sekitar dua juta orang Palestina.

Israel sejak itu mempertahankan blokade di Jalur Gaza yang melumpuhkan Gaza untuk mencegah senjata Hamas.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler