Remaja Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Kota Tua, Akses ke Al-Aqsa Ditutup

- 22 Desember 2020, 18:24 WIB
Ilustrasi polisi Israel, Pixabay/terryheick
Ilustrasi polisi Israel, Pixabay/terryheick /


PR CIREBON - Seorang remaja Palestina dituduh menembaki tentara di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki Israel, atas tuduhan tersebut dia ditembak mati oleh pasukan Israel pada Senin, 21 Desember 2020.

Dalam laporan Polisi Israel yang diberikan, remaja yang diidentifikasi oleh media lokal bernama Mahmoud Omar Kameel mendekati pos Polisi di dekat pintu masuk Lion's Gate ke Kota Tua dan menembak mereka.

Polisi Israel juga menyatakan kalau pihaknya dan penjaga perbatasan di Kota Tua mengejar remaja yang berusia 17 tahun tersebut.

Baca Juga: Sambangi Markas FPI, TB Hasanuddin Ingatkan Kedubes Jerman Gunakan Etika Diplomasi

"Polisi dan penjaga perbatasan yang bekerja di Kota Tua mengejar dengan berjalan kaki, saat dia menembaki," ujar Polisi Israel.

Saksi mata menyampaikan bahwa pasukan Israel telah memberikan tembakan kepada Kameel hingga beberapa kali tembakan, setelah mengejar dan mengelilingi di daerah tersebut.

Setelah penembakan tersebut, pasukan Israel segera menutup gerbang yang menghubungkan Kota Tua dan melarang akses masyarakat ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Tri Rismaharini Diangkat jadi Mensos, Pengamat: Kami Mendukung, Beliau Memiliki Aksi Konkret

Kameel merupakan warga berasal dari desa Qabatiyeh dekat dengan Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki oleh Israel.

Komentar lebih lanjut belum diberikan oleh pejabat Palestina atas insiden tersebut. Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera.

Israel telah merebut Yerusalem Timur selama perang yang terjadi pada 1967, untuk kemudian mencaplok wilayah tersebut.

Baca Juga: Layangkan Surat Terbuka Kepada Presiden, Peter Gontha Minta Pejabat Korupsi Dimiskinkan

Tindakan kependudukan tersebut belum diakui oleh komunitas internasional.

Pada 2018, Amerika Serikat menjadi negara pertama yang memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Tindakan tersebut sebagai langkah pengakuan dari AS atas kependudukan Israel, juga pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah