Seorang Dokter Menjelaskan Bagaimana Virus Corona Dapat Menyebabkan Kematian

- 13 April 2020, 12:45 WIB
Ilustrasi virus.*
Ilustrasi virus.* /DOK. CANVA

PIKIRAN RAKYAT - Dokter pernafasan John Wilson menjelaskan kisaran dampak Covid-19, dari tidak adanya gejala hingga penyakit parah timbulnya penumonia akut.

Namun WHO mengatakan bahwa 80 persen orang yang terjangkit virus corona dapat pulih tanpa harus melakukan perawatan khusus.

Wilson mengatakan bahwa ada empat kategori orang yang terjangkit virus corona.

Baca Juga: Covid-19 Mudah Menular, Berikut Periode Waktu Penularan Virus Corona Antar Manusia

Kategori pertama yakni adalah orang yang memiliki virus corona namun tidak menunjukkan gejala.

Yang kedua yakni adalah yang terjangkit virus corona namun dengan gajala ringan seperti demam dan batu kecil.

Kemudian untuk kategori ketiga, adalah orang yang terjangkit virus corona dengan gejala yang jauh lebih parah, hingga flu, sakit kepala, hingga tidak bisa beraktivitas.

Kemudian kategori keempat yakni orang yang mengalami pneumonia akut dan harus dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Juga: Kepergok Curi Motor, Dua Pria Diringkus Polisi yang Sedang Patroli Virus Corona

Wilson mengatakan bahwa gejala keempat ini akan mengembangkan penyakit yang parah.

"Di Wuhan, ternyata dari mereka yang dites positif corona dan mencari bantuan medis, sekitar 6 persen menderita penyakit parah," ujar Wilson seperti diberitakan dalam situs The Guardian. 

Ia pun mengatakan, yang masuk ke dalam kategori keempat ini adalah orang yang lanjut usia juga memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, parru-paru, dan penyakit serius lainnya.

Tak hanya itu, Wilson juga menjelaskan bagaimana virus bisa berkembang dan menimbulkan kematian atau kondisi yang oarah.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Pesan PT MOSI Siap Sediakan Alat Rapid Test Covid-19, Berikut Faktanya

Ketika orang dengan Covid-19 mengalami batuk dan demam, Wilson mengatakan bahwa itu adalah hasil dari infeksi virus corona yang mencapai ke cabang pernafasan yang menjadi saluran antara paru-paru dan bagian luar.

Hanya dengan setitik debu saja maka orang bisa batuk, apalagi dengan virus.

Datangnya virus ke dalam paru-paru, membuat bagian tersebut menjadi terinfeksi dan mengalami peradangan.

Jika jumlah virus semakin banyak, maka kondisi akan semakin lebih buruk.

Baca Juga: Seorang Pasien Meninggal Karena Covid-19 saat Tunggu Transplantasi Hati untuk Penyakitnya

Virus corona akan melewati lorong jalannya napas dan akan memasuki tempat pertukaran gas yang ada di ujung lorong gas.

Jika terinfksi, maka virus corona itu akan masuk ke dalam kantung udara yang ada di bagian bawah paru-paru.

Jika kantung udara mengalami peradangan, Wilson mengatakan virus corona akan memenuhi kantung udara yang menghalangi oksigen dan aliran darah menjadi tersumbat.

Baca Juga: Ada 7 Jenis Bantuan, Ridwan Kamil Pastikan Tak Ada Warga yang Susah karena PSBB

Hal ini akan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengambil oksigen dari luar dan tidak mampu mengeluarkan karbon dioksida dengan baik, sehingga hal ini menyebabkan seseorang itu terkena pneumonia berat.

"Itulah penyebab kematian yang timbul karena pneumonia berat,* ujar Wilson.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah