Satu Juta Pengungsi Rohingya Terancam Virus Corona, Bangladesh Ambil Langkah Tegas

- 11 April 2020, 09:32 WIB
SEORANG petugas keamanan berpatroli di sebuah gang di mana para pengungsi Rohingya membeli bahan makanan dari toko-toko selama penutupan yang dilakukan pemerintah atas distrik Bazar di Cox, Bangladesh
SEORANG petugas keamanan berpatroli di sebuah gang di mana para pengungsi Rohingya membeli bahan makanan dari toko-toko selama penutupan yang dilakukan pemerintah atas distrik Bazar di Cox, Bangladesh //AFP/Muhammad Kalam

PIKIRAN RAKYAT- Negara dengan jumlah terinfeksi sebanyak 500 orang dan berada di urutan paling bawah di dunia, Bangladesh, telah memberlakukan langkah tegas berupa penguncian wilayah atau lockdown di distrik Cox's Bazar yang berbatasan dengan kamp pengungsian etnis Rohingya.

Pengungsian yang menjadi rumah bagi satu juga pengungsi etnis Rohingya itu berbatasan dengan wilayah risiko terinfeksi paling serius di Bangadesh, sehingga para ahli meminta pemerintah mempertimbangkan keputusan tersebut.

Pemerintah Bangladesh menetapkan aturan penguncian wilayah ini pada Kamis, 9 April 2020 lalu.

Baca Juga: Merujuk Surat Edaran, Dana BOS di Kota Cirebon Dialihkan untuk Pencegahan Covid-19

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Channel News Asia, para ahli telah memperingatkan bahwa penyakit ini dapat menyebar dengan cepat melalui gang-gang sempit dan berlumpur di mana minoritas Muslim yang teraniaya ditempatkan di gubuk kanvas dan bambu.

Meski belum ada kasus terinfeksi yang dikonfirmasi dari kamp-kamp pengungsian tersebut, namun satu kasus telah terjadi di wilayah dekat tempat pengungsian itu.

Menurut arahan pemerintah setempat, area itu akan ditutup sepenuhnya, tidak memperbolehkan orang keluar masuk karena akan dijaga secara ketat, sehingga akses keluar masuk sementara waktu ditutup, hingga situasi membaik.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 11 April 2020: Panguragan dan Pekalipan Diguyur Hujan Ringan

Lebih lanjut, kebijakan ini didukung langsung pihak kepolisian setempat, mereka berkomitmen akan menindak tegas para pelanggar. Sehingga sejumlah penghalang telah dipasang tepat di sekitar jalan-jalan utama distrik itu, yang diketahui berpenduduk sekitar 3,4 juta orang termasuk etnis muslim Rohingya.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Channel News Asia AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x