Cek Fakta: Beredar Pesan PT MOSI Siap Sediakan Alat Rapid Test Covid-19, Berikut Faktanya

- 13 April 2020, 11:28 WIB
ILUSTRASI rapid test virus corona Covid-19.*
ILUSTRASI rapid test virus corona Covid-19.* /ADE BAYU INDRA/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Per 12 April 2020, Indonesia mengalami lonjakan kenaikan angka positif yang cukup drastis yaitu 399 yang menjadikan total keseluruhan 4.241 pasien positif.

Jika tidak segera diatasi, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi pusat persebaran Covid-19 di Asia karena merupakan salah satu negara yang besar.

Pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan untuk mengurangi penyebaran Covid-19, salah satunya adalah melakukan rapid test guna mendeteksi Covid-19 lebih awal.

Baca Juga: Ada 7 Jenis Bantuan, Ridwan Kamil Pastikan Tak Ada Warga yang Susah karena PSBB

Berkaitan dengan hal itu, beredar sebuah pesan di aplikasi pesan instan WhatsApp yang mengatasnamakan PT Mutiara Optima Sinergi Indonesia (MOSI).

Pesan berantai tersebut menyatakan bahwa PT MOSI bekerjasama dengan BUMN untuk mendatangkan alat rapid test kit Covid-19.

Tangkapan layar pesan berantai
Tangkapan layar pesan berantai Kemenkominfo


Pesan tersebut menyatakan bahwa PT MOSI siap untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam pemenuhan alat rapid test minal per 100 buah.

Baca Juga: Menelaah Pergub dan Kepgub yang Diteken Ridwan Kamil untuk Berlakukan PSBB di Bodebek

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Infromatika, infromasi yang telah beredar tersebut adalah hoaks atau tidak benar.

Hal itu dibantah langsung oleh Forum Humas BUMN melalui akun Twitter resminya @ForHumBUMN pada 21 Maret 2020.

"Beredar pesan pendek mengatasnamakan PT MOSI yang menyatakan bekerja sama dengan BUMN untuk mendatangkan alat rapid test kit Covid-19. Abaikan saja karena merupakan penipuan sebab BUMN tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan tsb. #bumnuntukindonesia," tulis Forum Humas BUMN dalam akun Twitternya.

Maka dapat dipastikan bahwa informasi yang telah beredar merupakan hoaks yang tidak berdasar sama sekali.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x