Riset: Akibat Polusi Plastik di Laut, Sebabkan Habitat Ikan yang Kita Makan Mengandung Mikroplastik

- 5 Juni 2021, 22:00 WIB
Ratusan juta ton sampah plastik yang kita hasilkan setiap tahun, diperkirakan sekitar 10 juta ton sampah plastik masuk ke laut.
Ratusan juta ton sampah plastik yang kita hasilkan setiap tahun, diperkirakan sekitar 10 juta ton sampah plastik masuk ke laut. /freepik.com/jannoon028

Atau, apakah sungai menghanyutkan serat plastik ke pantai di mana serat itu akan tetap berada di permukaan laut?

Banyaknya macam bentuk sampah plastik yang bisa memusingkan menandakan bahwa nasib serat plastik bagi Bruce Sutherland dkk hanyalah salah satu misteri dari banyak misteri lainnya.

Baca Juga: Terlihat Akrab Bersama dengan Ibunda Alvin Faiz, Julia Tan: Apapun Keputusannya Sudah Kita Terima

Mengetahui di mana plastik yang hilang berakhir bisa membantu kita memecahkan bagian laut mana yang paling terdampak dari polusi plastik.

Hal itu dapat membantu dalam menentukan di mana fokus upaya pembersihan dilaksanakan.

Namun untuk melakukan itu, kita perlu dapat memprediksi jalur berbagai macam plastik yang berbeda.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kartu Prakerja Gelombang 17 Resmi Dibuka, Mau Lulus Daftar Simak Tips Berikut Ini!

Hal itu, yang memerlukan kerja sama yang besar di antar para fisikawan, ahli biologi, dan ahli matematika yang menghasilkan riset ini, berikut penjelasan Bruce Sutherland dkk.

1. Jalur plastik

Kita sudah tahu bahwa pecahan plastik besar, seperti botol, bisa mengapung di atas permukaan laut selama bertahun-tahun, atau berabad-abad, memerlukan waktu yang lama untuk terurai.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah