Apakah Mengonsumsi Junk Food Baik untuk Ibu Hamil? Simak Penjelasannya!

- 28 Maret 2021, 06:42 WIB
Ilustrasi hamil - Berikut ini adalah penjelasan terkait boleh atau tidaknya seorang ibu hamil mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji. *
Ilustrasi hamil - Berikut ini adalah penjelasan terkait boleh atau tidaknya seorang ibu hamil mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji. * /Pixabay/StockSnap

Karena penting bagi ibu hamil untuk memiliki pola makan kaya serat untuk menghindari sembelit.

Penyakit sembelit dapat meningkatkan risiko pecahnya kantong janin akibat ketegangan dan masalah lainnya dalam kehamilan.

Baca Juga: 8 Cara Atasi Rambut Rontok Pasca Melahirkan, Salah Satunya Jaga Pola Makan Sehat

Selain itu, tingginya jumlah gula dan lemak dalam junk food dapat menyebabkan diabetes gestasional selama kehamilan dan juga dapat mengganggu perkembangan bayi yang sehat.

Jadi, sebaiknya ibu hamil daat melihat efek berbahaya dari mengkonsumsi makanan cepat saji atau junk food selama kehamilan.

Akibat dari mengkonsumsi junk food selama kehamilan diantaranya dapat meningkatkan risiko persalinan prematur, kenaikan berat badan yang tidak sehat, menyebabkan hipertensi, berbagai cacat bawaan dan komplikasi lain selama persalinan.

Kekurangan protein selama kehamilan dapat mengganggu perkembangan ginjal yang tepat pada janin, yang dapat menyebabkan perkembangan tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal pada bayi.

Baca Juga: Iran dan Tiongkok Tanda Tangani Perjanjian 25 Tahun, Disebut Contoh Diplomasi yang Berhasil

Akibat lainnya kemungkinan bayi akan menyukai makanan berlemak yang mungkin ada peningkatan risiko alergi pada anak, yang biasanya berkembang antara usia 7 dan 9 tahun.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jika ibu hamil mengonsumsi junk food secara berlebihan selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 pada anak-anak nantinya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x