Iran dan Tiongkok Tanda Tangani Perjanjian 25 Tahun, Disebut Contoh Diplomasi yang Berhasil

- 27 Maret 2021, 19:45 WIB
Perjanjian 25 tahun antar dua sekutu, Iran dan Tiongkok disebut Penasehat Rouhani Hesameddin Ashena sebagai contoh diplomasi yang berhasil.*
Perjanjian 25 tahun antar dua sekutu, Iran dan Tiongkok disebut Penasehat Rouhani Hesameddin Ashena sebagai contoh diplomasi yang berhasil.* /Reuters/Shubing Wang

PR CIREBON - Menteri Luar Negeri Tiongkok dan Iran menanda tangani perjanjian kerja sama selama 25 tahun pada Sabtu, 27 Maret 2021.

Perjanjian antar dua sekutu, Iran dan Tiongkok tersebut terjadi di dalam sebuah upacara yang disiarkan langsung di televisi pemerintah.

"Hubungan kami dengan Iran tidak akan terpengaruh oleh situasi saat ini, tetapi akan permanen dan strategis," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al-Arabiya.

Baca Juga: Jeda Penyuntikan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama dan Kedua Berubah, Simak Penjelasannya

Dia mengatakan bahwa Iran memutuskan hubungannya dengan negara lain secara independen.

"Iran memutuskan secara independen hubungannya dengan negara lain, dan tidak seperti beberapa negara yang mengubah posisi mereka dengan satu panggilan telepon," ujarnya.

Wang bertemu dengan Presiden Hassan Rouhani menjelang penandatanganan perjanjian.

Baca Juga: Urutan Zodiak Paling Introvert Virgo Posisi Pertama, Siapakah yang Sangat Ekstrovert?

Perjanjian itu diharapkan mencakup investasi Tiongkok di sektor-sektor utama seperti energi dan infrastruktur.

Penasehat Rouhani Hesameddin Ashena menyatakan, kesepakatan tersebut merupakan contoh diplomasi yang berhasil.

Kekuatan suatu negara terletak pada kemampuannya untuk bergabung dengan koalisi, bukan untuk tetap terisolasi.

Baca Juga: Soal Kebijakan Larangan Mudik Lebaran 2021, dr. Tirta: Pelaksanaannya Susah Loh

Saeed Khatibzadeh, juru bicara kementerian luar negeri Iran, mengatakan dokumen itu adalah "peta jalan" untuk perdagangan, ekonomi dan kerjasama transportasi.

Dengan fokus secara khusus pada sektor swasta dari kedua belah pihak.

Tiongkok, salah satu mitra dagang terbesar Iran dan sekutu lama, setuju pada tahun 2016 untuk meningkatkan perdagangan bilateral lebih dari 10 kali lipat.

Baca Juga: Tersisa Dua Episode, Drama The Penthouse 2 Kian Menegangkan dan Tetap Cetak Rating Tinggi!

Hingga mencapai ratusan miliar dolar selama satu dekade.

Kementerian perdagangannya mengatakan, Beijing akan mencoba untuk melindungi kesepakatan nuklir Iran 2015 dan mempertahankan kepentingan sah hubungan Sino-Iran.

Amerika Serikat dan pihak kekuatan Barat lainnya dalam kesepakatan itu berselisih dengan Teheran.

Baca Juga: Dipicu Rem Darurat, Kecelakaan Kereta Api di Mesir Tewaskan 32 Orang dan Puluhan Alami Luka-luka

Perselisihan tersebut mengenai pihak mana yang pertama-tama harus kembali ke perjanjian itu, yang ditinggalkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump pada 2018.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: English Alaraby


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x