PR CIREBON – Bercocok tanam menjadi salah satu pilihan orang-orang di masa pandemi Covid-19 beberapa bulan terakhir.
Pada wilayah perkotaan, istilah urban farming atau konsep berkebun yang memanfaatkan ruang di rumah atau pemukiman perlahan mulai pun populer dan sejumlah pihak melihat peluang ini dengan menghadirkan berbagai inovasi salah satunya menyediakan konten belajar bertanam.
Menilik dari sisi kesehatan, selain sebagai cara menghabiskan waktu di rumah, kegiatan ini juga bisa membantu meningkatkan kesehatan Anda, salah satunya untuk melawan penyakit.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News, bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia, berikut ulasan manfaat bertanam untuk Anda:
Dapat Melawan Penyakit
Ketika Anda berada di luar rumah dan terpapar sinar matahari, kulit Anda menggunakan sinar matahari untuk vitamin D. Para peneliti, seperti dilansir dari Healthline, Sabtu memperkirakan, setengah jam di bawah sinar matahari dapat menghasilkan antara 8.000 dan 50.000 unit internasional (IU) vitamin D dalam tubuh.
Namun, ini tergantung seberapa tebal pakaian yang menutupi tubuh Anda dan juga warna kulit Anda.
Kandungan dalam Vitamin D sendiri memiliki sederet manfaat untuk tubuh antara lain memperkuat tulang dan sistem kekebalan Anda. Berbagai studi juga menunjukkan, berada di bawah sinar matahari dapat membantu menurunkan risiko berbagai kanker seperti payudara, kolorektal, kandung kemih, prostat, limfoma non-Hodgkin hingga multiple sklerosis.
Para pakar kesehatan mengatakan, jika kadar vitamin D Anda rendah, maka Anda memiliki risiko lebih besar terkena serangan psoriasis, sindrom metabolik (kondisi pradiabetes), diabetes tipe II, dan bahkan demensia.
Baca Juga: Dramatis, Terkendala Galian Saluran, Kebakaran Setiabudi Jakarta Selatan Sulit Dipadamkan Damkar
Bantu jaga berat badan dan kualitas tidur
Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut, berkebun (bagian dari bertanam) bisa membangun kekuatan, meningkatkan kualitas tidur, dan membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.
Kegiatan seperti memotong rumput mungkin termasuk dalam kategori olahraga ringan hingga sedang, sedangkan menyekop, menggali, dan memotong kayu dapat dianggap sebagai olahraga berat.
Melakukan aktivitas di lahan menggunakan setiap kelompok otot utama di tubuh dan tidak akan mengejutkan jika Anda bangun pagi besok hari merasa sakit setelah seharian bekerja.
Dalam sebuah penelitian menemukan, aktivitas fisik seperti berkebun dapat membantu mengimbangi kenaikan berat badan terkait usia dan obesitas pada anak.
Para peneliti di University of Pennsylvania mengungkapkan, orang yang berkebun lebih mungkin mendapatkan tidur nyenyak selama 7 jam di malam hari.
Baca Juga: Gerah Kekerasan Perempuan Marak Terjadi, Kementerian PPPA Minta Pers Ikut Ambil Peran Menghapus
Membantu Menenangkan Pikiran
Melakukan aktivitas di taman, kebun atau lahan pertanian dapat membantu memulihkan diri jika Anda mengalami sesuatu yang membuat stres. Dalam sebuah studi tahun 2011, para peneliti mengungkapkan, mereka yang menghabiskan waktu untuk berkebun pulih dari stres lebih baik ketimbang misalnya membaca. Mereka yang berkebun juga mengakui suasana hati mereka telah kembali ke keadaan positif.
Bantu Pulihkan Diri dari Kecanduan
Terapi hortikultura telah ada selama ribuan tahun dan ini menjadi bagian dari program pemulihan kecanduan.
Pada sebuah studi para peneliti mencatat, tanaman memicu perasaan positif pada orang yang pulih dari kecanduan alkohol, dan merupakan alat rehabilitasi yang efektif.
Dalam studi lain, orang-orang dalam program rehabilitasi yang memilih berkebun sebagai terapi alami mereka melaporkan pengalaman yang lebih memuaskan daripada mereka yang memilih seni.***