Trump Marah, Tuding Twitter Buat Trend Palsu: Mereka Ingin Bungkam Kebenaran

- 28 November 2020, 10:12 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. //Instagram/@realdonaldtrump /

PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump caci maki sosial media Twitter dalam perayaan Hari Raya Thanksgiving yang jatuh pada 27 November kemarin, menuduh platform tersebut mencoba apa yang ia sebut bungkam kebenaran dengan mengarang konten yang kemudian menjadi viral.

“Twitter mengirimkan trend yang benar-benar palsu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang benar-benar sedang menjadi tren di dunia. Mereka mengada-ada, dan hanya menunjukkan hal negatif,” kata Trump dalam akun Twitter-nya, @realdonaldtrump pada Jumat, 27 November.

Baca Juga: Sempat Terpapar Covid-19, Delapan Tahanan Bareskrim Termasuk Jumhur Hidayat dan Gus Nur Sudah Sembuh

Beberapa menit kemudian, dia melanjutkan dengan cuitan lain.

"Demi Keamanan Nasional, Section 230 harus segera diakhiri!"

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, Section 230 mengacu pada ketentuan dalam Undang-Undang Kepatutan Komunikasi AS yang melindungi perusahaan seperti Twitter dan Facebook agar tidak bertanggung jawab atas konten yang diposting pengguna mereka.

Trump telah mengobarkan perang melawan undang-undang tersebut sebelumnya, menandatangani perintah eksekutif pada bulan Mei yang dimaksudkan untuk membatasi perlindungan tersebut.

“Sejumlah kecil monopoli media sosial yang kuat memiliki kekuatan yang tidak terkendali untuk mengecam, membatasi, mengedit, membentuk, menyembunyikan, mengubah hampir semua bentuk komunikasi antara warga negara atau khalayak publik yang besar,” katanya pada saat itu.

Baca Juga: Dramatis, Terkendala Galian Saluran, Kebakaran Setiabudi Jakarta Selatan Sulit Dipadamkan Damkar

Presiden AS itu juga mencela Twitter karena menangguhkan akun pribadi Senator Pennsylvania Doug Mastriano.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x