PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump caci maki sosial media Twitter dalam perayaan Hari Raya Thanksgiving yang jatuh pada 27 November kemarin, menuduh platform tersebut mencoba apa yang ia sebut bungkam kebenaran dengan mengarang konten yang kemudian menjadi viral.
“Twitter mengirimkan trend yang benar-benar palsu yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang benar-benar sedang menjadi tren di dunia. Mereka mengada-ada, dan hanya menunjukkan hal negatif,” kata Trump dalam akun Twitter-nya, @realdonaldtrump pada Jumat, 27 November.
Twitter is sending out totally false “Trends” that have absolutely nothing to do with what is really trending in the world. They make it up, and only negative “stuff”. Same thing will happen to Twitter as is happening to @FoxNews daytime. Also, big Conservative discrimination!— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 27, 2020
Baca Juga: Sempat Terpapar Covid-19, Delapan Tahanan Bareskrim Termasuk Jumhur Hidayat dan Gus Nur Sudah Sembuh
Beberapa menit kemudian, dia melanjutkan dengan cuitan lain.
"Demi Keamanan Nasional, Section 230 harus segera diakhiri!"
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, Section 230 mengacu pada ketentuan dalam Undang-Undang Kepatutan Komunikasi AS yang melindungi perusahaan seperti Twitter dan Facebook agar tidak bertanggung jawab atas konten yang diposting pengguna mereka.
Trump telah mengobarkan perang melawan undang-undang tersebut sebelumnya, menandatangani perintah eksekutif pada bulan Mei yang dimaksudkan untuk membatasi perlindungan tersebut.
“Sejumlah kecil monopoli media sosial yang kuat memiliki kekuatan yang tidak terkendali untuk mengecam, membatasi, mengedit, membentuk, menyembunyikan, mengubah hampir semua bentuk komunikasi antara warga negara atau khalayak publik yang besar,” katanya pada saat itu.
Baca Juga: Dramatis, Terkendala Galian Saluran, Kebakaran Setiabudi Jakarta Selatan Sulit Dipadamkan Damkar
Presiden AS itu juga mencela Twitter karena menangguhkan akun pribadi Senator Pennsylvania Doug Mastriano.