Network
PR CIREBON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menyetujui Presiden terpilih Joe Biden untuk menerima laporan harian rahasia presiden, atau yang disebut PDB, kata seorang pejabat Gedung Putih.
Trump menyetujui pembagian intelijen dengan Biden setelah mengizinkan Administrasi Layanan Umum pada Senin, 23 November 2020 lalu untuk memastikan bahwa Biden adalah presiden terpilih, memulai transisi formal.
Biden keberatan dalam beberapa pekan terakhir karena diblokir dari pengarahan rahasia, meskipun Wakil Presiden terpilih Kamala Harris, seorang senator Demokrat California, terus menerima informasi serupa di komite intelijen Senat AS.
Baca Juga: Keponakannya Tertangkap Penyalahgunaan Narkoba, Ashanty Ungkap Harapan pada Millen Cyrus
Tidak jelas kapan pengarahan pertama untuk Biden akan dilakukan.
"Sudah ditawarkan. Saya tidak memilikinya hari ini. Kami akan melakukannya secara teratur," kata Biden kepada wartawan Selasa, 24 November waktu setempat, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.
Meskipun Trump belum mengakui kemenangan Biden secara resmi setelah pemilihan 3 November saat dia mengejar litigasi dan penghitungan ulang di negara bagian, dia menulis cuitan melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, pada, Senin, 23 November, bahwa dirinya mengizinkan transisi kekuasaan untuk dimulai adalah demi kepentingan terbaik negara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Libur Akhir Tahun 2020 Dipangkas, Pengamat: Pasti Banyak Pengusaha Kecewa
Kantor anggaran Gedung Putih pada Senin malam menandatangani pembagian dana untuk transisi Biden setelah mereka memastikan bahwa Biden adalah presiden terpilih.
Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar secara terpisah mengatakan pada hari Selasa bahwa lembaganya memberikan materi kepada Biden, termasuk tentang pandemi Covid-19, dan berjanji akan melakukan transisi yang profesional, kooperatif, dan kolaboratif.***
