Ironis, Trump Asik Bermain Golf saat Pemimpin G20 Bahas Covid-19, Seolah 12,2 Juta Kasus Tak Parah

- 23 November 2020, 17:38 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat bermain golf di Virginia.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat bermain golf di Virginia. // unilad.com/

PR CIREBON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berulah kembali dengan tindakannya yang memilih bermain golf daripada pertemuan yang membahas virus Covid-19 dengan para pemimpin G20.

Padahal, AS diberitakan telah mendapatkan kasus Covid-19 lebih dari 12,2 juta kasus yang ditemukan, dengan total yang dikonfirmasi meninggal sebesar 256 ribu korban jiwa. Ini adalah negara yang paling parah terkena dampak Covid-19 di dunia.

Selain kurangnya antusiasme terhadap acara G20 sebelumnya, pemerintah AS juga sering dikritik terkait dengan pandemi.

Baca Juga: Mendekati Pilkada, 14.433 Surat Suara di Dumai Rusak, Bawaslu Minta KPU Segera Ganti

Pada hari pertama, 21 November 2020 Trump memang muncul beserta para pemimpin dunia yang terdaftar sebagai negara G20 dan melangsungkan pertemuannya secara virtual.

Namun dikemudian hari, Trump absen saat negara G20 membahas tentang kesiapsiagaan pandemi Covid-19 yang dimaksudkan untuk mendorong kerja sama internasional dan untuk menemukan solusi yang melindungi kehidupan dan mata pencaharian orang.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan beberapa pemimpin dunia lainnya memberikan pernyataannya, namun disaat itu Trump pergi ke lapangan golfnya di Virginia.

Baca Juga: Ratusan Karangan Bunga Berbaris Rapi di Markas Kodam Jaya, Fadli Zon: Buang-Buang Uang

Sementara itu, baru-baru ini Trump melayangkan tweet yang membantah dirinya tidak hadir pertemuan G20 dan menyatakan bahwa dirinya berada di pertemuan virtual G20.

Namun cepat-cepat pernyatan tersebut dipatahkan oleh koresponden NBC News Garrett Haake yang mengatakan bahwa memang Trump menghadiri pembukaan G20, namun kemudian dia melewatkan pertemuan sampingan yang membahas penanganan pandemi Covid-19 dan lebih memilih pergi bermain golf, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Unilad.

Selain itu, Trump juga menuduh 'berita palsu' tersebut karena lupa menyebutkan bahwa jauh lebih sedikit orang yang meninggal akibat virus tersebut, meskipun tingkat kematian yang berfluktuasi menjadi bahan diskusi yang konstan.

Baca Juga: Buntut Pencopotan Baliho HRS Oleh TNI, Kompolnas akan Minta Klarifikasi Polri

Negara-negara yang menghadiri G20 mewakili sekitar 80% dari hasil ekonomi dunia, dua pertiga dari populasi global dan tiga perempat dari perdagangan internasional. Sepanjang tahun, para pemimpin bertemu untuk membahas masalah keuangan dan sosial ekonomi.

Kehadiran Trump sebelumnya kemungkinan menandai terakhir kalinya dia menghadiri KTT G20 sebelum akhir masa kepresidenannya pada Januari tahun depan.

Meskipun jelas kalah di Electoral College dan suara populer, dia mempertahankan klaim tak berdasar atas penipuan pemilih dan Demokrat 'mencuri pemilu'.

"Sungguh kehormatan besar bisa bekerja dengan Anda. Dan saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda lagi untuk waktu yang lama," ujar Trump.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: unilad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x