Network
PR CIREBON - Anang Hermansyah mengeluhkan kecepatan internet di Indonesia sedang menurun, namun harganya seringkali mahal. Dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya saat pandemi Covid-19, dia adalah pekerja kreatif yang sangat membutuhkan kecepatan internet.
"Merujuk data Indef, kecepatan internet di Indonesia justru menurun sekitar 4.4 persen dibandingkan negara lain di ASEAN selama masa pandemi ini. Hal tersebut saya rasakan juga saat berada di Bali," ujar Anang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Karena itu, musisi asal Jember itu mengaku berharap pemerintah bisa menggandeng penyedia telekomunikasi untuk meningkatkan kecepatan internet dan menekan harga. Selain itu, menurutnya, fasilitas internet sudah banyak digunakan dalam kegiatan masyarakat sejak terjadinya pandemi.
Baca Juga: Siap-siap BSU BLT Tahap 2 akan Cair Senin 9 November 2020, Menaker: Gaji Dibawah Rp5 Juta, Lancar
Dia mengatakan, selama pandemi, aktivitas artis dan musisi juga memanfaatkan fasilitas platform digital yang memanfaatkan internet secara maksimal.
Kami berharap pemerintah dapat meminta provider telekomunikasi untuk meningkatkan kecepatan internet dan harganya diturunkan," ujarnya.
"Seniman dan musisi memanfaatkan layanan digital dalam berkarya di masa pandemi seperti Instagram dan YouTube. Maka dukungan pemerintah benar-benar diharapkan agar proses kreatif di masa pandemi ini tetap berjalan," tambahnya.***
Baca Juga: Diam-diam Rusia dan Argentina Bahas Vaksin Covid-19, Sepakat Beli 25 Juta Vaksin Sputnik V
Dalam perdebatan vaksin Covid-19 Indonesia dan Undang-Undang Nomor 11/2020 tentang penciptaan lapangan kerja, pemerintah harus juga memperhatikan masalah internet yang banyak diandalkan selama pandemi ini.
"Saya berharap pemerintah dapat memberi perhatian atas persoalan internet yang kecepatannya menurun dan harganya mahal bila dibanding negara-negara di ASEAN lainnya," tandasnya.***
