Diam-diam Rusia dan Argentina Bahas Vaksin Covid-19, Sepakat Beli 25 Juta Vaksin Sputnik V

- 7 November 2020, 20:47 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin /Foto: Instagram @leadervladimirputin

PR CIREBON - Presiden Rusia dan Argentina, Vladimir Putin dan Alberto Fernandez, mengadakan panggilan telepon tentang prospek vaksin virus corona Rusia Sputnik V di Argentina, kata Kremlin pada hari Jumat, 6 November 2020.

"Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Argentina Alberto Fernandez mengadakan percakapan telepon atas permintaan pihak Argentina," kata pernyataan itu. 

"Perhatian khusus diberikan untuk menanggapi penyebaran virus corona. (Mereka) membahas prospek implementasi perjanjian saat ini tentang penggunaan vaksin Rusia Sputnik V di Republik Argentina," ujarnya menambahkan.
 
Baca Juga: Tak Disangka Debat Pilwalkot Medan 2020 Ramai, Sandiaga Uno Dampingi Bobby-Aulia

Kantor pers Kremlin menunjukkan, bahwa dalam percakapan tersebut para presiden menegaskan niat mereka untuk meningkatkan kerja sama bilateral yang saling menguntungkan di semua sektor, termasuk bidang komersial dan ekonomi. Mereka setuju untuk memelihara kontak di berbagai tingkatan.

Pada 3 November, Fernandez mengatakan negaranya mampu membeli 25 juta dosis vaksin Sputnik V pada Desember hingga Januari. 
 
Menurut Kirill Dmitriev, kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), vaksin untuk republik Amerika Selatan akan diproduksi oleh mitra RDIF di India, China, dan Korea Selatan. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Russian News Agency.

 
Pada 11 Agustus, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin virus corona bernama Sputnik V, yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology dari Kementerian Kesehatan Rusia. 
 
Suntikan itu lolos uji klinis pada Juni hingga Juli 2020. Vaksin ini didasarkan pada platform yang sudah dikenal yang digunakan untuk membuat sejumlah suntikan lain.
 
Kementerian Kesehatan Rusia menggarisbawahi bahwa dilihat dari pengalaman menggunakan vaksin tersebut, mereka mampu memberikan kekebalan jangka panjang hingga dua tahun.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Russian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x