Arie Untung Ikut Buang Koleksi Produk Prancis, Sebut Agar Presiden Macron Tahu Dampak Menghina Islam

- 31 Oktober 2020, 10:59 WIB
Koleksi produk asal Prancis milik arti dan pengusaha Fenita Arie, istri Arie Untung
Koleksi produk asal Prancis milik arti dan pengusaha Fenita Arie, istri Arie Untung /instagram.com/ @arieuntung

PR CIREBON - Berakar dari pernyataannya yang memicu kemarahan umat Islam, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan bahwa dirinya mengizinkan adanya kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW dan bahkan mendukung adanya kartun tersebut.

Hal ini yang membuat negara-negara Islam menjadi tersulut amarahnya, bak singa yang dibangunkan dari tidurnya. Setelah adanya pernyataan Macron tersebut, beberapa masyarakat muslim beramai-ramai memboikot produk asal Prancis sebagai bentuk kecaman.

Di Indonesia aksi boikot produk Prancis ini pun tidak bisa terhindarkan, banyak netizen yang melayangkan seruan 'Boikot Produk Prancis' dengan rincian produk-produk asal Prancis di bawahnya melalui media sosial.

Baca Juga: Pria Terjun ke Laut saat Kapal Ferry Melaju, Tim SAR Pelabuhan Merak Masih dalam Tahap Pencarian

Namun tidak hanya netizen saja, beberapa artis pun melakukan pemboikotan, salah satunya artis dan pengusaha Arie Untung.

Arie melakukan aksi pemboikotan dengan mengeluarkan barang-barang milik istrinya Fenita Arie yang merupakan produk asal Prancis.

"Karena negaranya menghina Nabiku di bulan kelahirannya, barang-barang recehan brand-brand Prancis ini tidak layak ada di lemari yang pemiliknya sangat mencintai nabinya," ujar Arie dalam unggahannya di akun Instagram @arieuntung pada 28 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Bak Mencari Jarum dalam Jerami, KPK Kesulitan Tangkap Harun Masiku hingga Tim Pemburu Ditambah

Dirinya juga menyampaikan bahwa barang-barang produk Prancis tidak akan dipakai kembali, karena menurutnya barang-barang tersebut saat ini tidak ada harganya lagi.

Selain itu Arie juga berpesan bahwa aksinya ini sebagai pembuktian bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemimpin Prancis itu akan berdampak pada ekonomi negaranya.

"Sambil mengingatkan adab kebijakan negaranya ya, bukan orangnya. Tidak semua orang Prancis setuju dengan presidennya. Emang bukan salah tas-tas ini, tapi agar dia tahu dampak ekonomi yang dihasilkan atas penghinaan ini di muslim market," ungkapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi Agar KPK Semakin Kuat

Berdasarkan data, Arie memaparkan bahwa Prancis adalah negara yang pertumbuhan muslimnya cukup besar di benua Eropa, bahkan mesjid terbesar di Eropa ada di negara Prancis.

Arie mengutip salah satu ayat dari Al-Qur'an yang mengatakan bahwa tidak ada dalam ajaran agama Islam yang menghina kepercayaan lain, sehingga dirinya tidak menyarankan untuk melakukan penghinaan balik kepada kepercayaan orang lain.

"Memang kalau Nabi yang disinggung semua pasti ingin langsung 'turun', tapi tetap sabar ya teman-teman, kita sedang masuk fase mulkan jabbariyan. Teman-teman jangan merespon balik dengan menghina kepercayaan apapun, kita harus tetap bersabar," katanya.

Selain itu, suami Fenita Arie juga menyarankan untuk menggunakan produk dalam negeri saja sebagai salah satu bentuk meningkatkan produk dalam negeri.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Arie Untung (@ariekuntung) pada

 

***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x