Ribuan Orang Menggelar Protes Anti-Prancis di Bangladesh dan Pakistan Terkait Kartun Nabi Muhammad

- 31 Oktober 2020, 09:01 WIB
Demo Boykot Prancis di Pakistan.* /Ap/ Muhammad Sajjad/
Demo Boykot Prancis di Pakistan.* /Ap/ Muhammad Sajjad/ /

 

PR CIREBON - Umat Muslim di Asia Selatan melampiaskan amarah mereka di Prancis pada Jumat, 30 Oktober 2020 dan membakar patung Presiden Emmanuel Macron atas pernyataannya baru-baru ini tentang Islam, dengan puluhan ribu orang membanjiri jalan-jalan. 

Protes anti-Prancis yang lebih kecil juga terjadi di Timur Tengah setelah Macron membela hak untuk menerbitkan kartun kontroversial Nabi Muhammad, sebuah posisi yang telah memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim. 

Prancis berada di ujung tanduk sejak pemenggalan kepala bulan ini terhadap seorang guru di pinggiran kota Paris karena menunjukkan kartun tersebut kepada murid-muridnya, yang berulang kali diterbitkan oleh majalah satir Charlie Hebdo, di kelas tentang kebebasan berbicara.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR Dorong Pemerintah Agar Tegas Menyikapi Kasus Karikatur Nabi Muhammad

Pada Kamis, seorang warga Tunisia berusia 21 tahun secara brutal membunuh tiga orang di sebuah gereja di kota Nice, Prancis selatan, yang semakin meningkatkan ketegangan di seluruh Prancis. 

Massa besar turun ke jalan-jalan di Dhaka untuk mengutuk pemimpin Prancis itu setelah salat Jumat, aksi protes anti-Prancis kedua di ibu kota Bangladesh itu dalam lima hari. 

"Kami semua adalah tentara Nabi Muhammad," teriak kerumunan saat para demonstran menyerukan pemboikotan barang-barang Prancis dan beberapa membakar patung Macron, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel New Asia.

Baca Juga: Guna Tingkatkan Ekonomi, KKP Gelontorkan Dana Rp111 Miliar untuk Restorasi Terumbu Karang di Bali

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x