Network
PR CIREBON - Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN), ormas pendukung Puan, langsung mengambil sikap atas ulah artis Nikita Mirzani yang menyindir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani terkait Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.
GPMN menilai, aksi Nikita Mirzani mengomentari insiden mik mati di DPR itu sebagai bagian hanya mencari sensasi.
Atas hal itu, GPMN secara tegas meminta Nikita Mirzani untuk meminta maaf kepada Puan Maharani, terlebih Nikita menyinggung soal Pancasila.
Baca Juga: Sampaikan Informasi Soal Partai Ummat, Agung Mozin: Saya Percaya, Hati Rakyat Kini Telah Mencatat
Sebelumnya, aktris Nikita Mirzani diketahui ikut mengomentari aksi Ketua DPR Puan Maharani yang mematikan mikrofon anggota Fraksi Partai Demokrat saat rapat paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja.
Nikita ikut mempertanyakan sikap Puan tersebut. Sebab, menurut dia, seseorang yang tengah memberikan masukan justru harus didengar.
"Kenapa ibu Puan Maharani matiin mikrofonnya? Kurang fair ketika orang sedang menyuarakan suaranya tapi tidak bisa didengar, Negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Masih inget ga pancasila dari 1 sampai ke 5 jangan sampai aku datangkan tante Lala ni ke DPR RI," tulis Nikita Mirzani dalam akun @nikitamirzanimawardi_17 di Instagram Story pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Berdasarkan aksi tersebut, Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN), Ali Nugroho menilai aksi tersebut adalah aksi bullying yang dilakukan Nikita terhadap Puan.
Keseriusan GPMN untuk mempermasalahkan Nikita Mirzani juga dibuktikan dengan disiapkannya 100 pengacara untuk melawan sang artis.
"GPMN akan kumpulkan 100 advokat-advokat dari sabang sampai Merauke yang ada di 30 Provinsi. Dalam waktu 1x24 jam bila Nikita tidak memohon maaf," kata Ali seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta ekonomi partner sindikasi konten viva pada Jumat, 9 Oktober 2020.
Baca Juga: Tolak Omnibus Law, Fraksi Demokrat dan PKS DPRD Bogor 'Turun Gunung' Unjuk Rasa Bersama Massa
Tak hanya itu, Ali mengatakan pihaknya juga akan mengadukan Nikita ke dewan pers dan melayangkan somasi atas perbuatannya.
"Kami adukan ke dewan pers. Kami akan layangkan somasi. Berkomentar tidak esensi,"ucapnya lagi.***
