Indonesia Akan Memperluas Cakupan Neraca Komoditas

- 30 Mei 2022, 14:39 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati./pikiran-rakyat.com
Menkeu Sri Mulyani Indrawati./pikiran-rakyat.com /
 
SABACIREBON-Indonesia akan menambah neraca komoditas.
Jika selama ini, hanya beras, gula, garam dan daging sapi  serta ikan yang dimasukkan kedalam sistem data dan informasi komoditas, tidak berapa lama akan diperluas oleh pemerintah.
 
Indonesia dikenal sebagagi negara yang kaya akan ragam komoditas, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Idrawati dalam acara TalkShow Komoditas Senin.
 
Dengan tambahan itu akan terlihat situasi konsumsi dan produksi komoditas di waktu tertentu dalam mensuplai kebutuhan penduduk dan keperluan industri.
 
 
Kelima komoditas tersebut, kata Sri Mulyani sudah terstandarisasi di setiap kementerian dan lembaga yang terkait dengan neraca komoditas. Sehingga nantinya pelaku usaha dalam melakukan aktivitas ekspor-impor tidak perlu lagi ada rekomendasi teknis dari kementerian dan lembaga terkait dengan proses ekspor dan impor.

"Sehingga prosesnya lebih sederhana dan ini tentu mencegah terjadinya atau penyalahgunaan kewenangan yang berpotensi menciptakan pelanggaran atau korupsi," jelas Sri Mulyani.
 
Data ini akan dijadikan refrensi bagi pemerintah dalam menerbitkan izin ekspor dan impor bagi pelaku usaha. Bahkan data ini, dijadikan patokan pelaku usaha dalam memperoleh bahan baku dan penolong yg dibutuhkan untuk usaha mereka," katanya.
 
 
Dengan penambahan itu,  akan  banyak nantinya jumlah komoditas ekspor-impor yang tercakup dalam neraca komoditas perekonomian Indonesia. Oleh pemerintah  data ini juga dijadikan acuan penerbitan persetujuan impor dan ekspor, acuan data produksi dan konsumsi, serta acuan pengembangan industri nasional.
 
Lebih baik
Sdementara itu, Antara melaporkan dengan neraca komoditas, pemerintah bisa membuat kebijakan yang berdasarkan data sehingga kebijakan lebih berkualitas karena objektif dan akurat.
 
Menurut Menteri, nanti akan didapatkan tata kelola komoditas ekspor impor yang baik akan turut memperbaiki perekonomian Indonesia dan membuat masyarakat lebih mempercayai pemerintah yang bekerja secara transparan.
 
 
Pada akhirnya akan diperoleh  integrasi dan sinergi dari berbagai policy yang dikeluarkan kementerian dan lembaga. Ini jauh lebih positif atau lebih kuat serta lebih komprehensif sehingga tidak saling menafikan satu sama lain," katanya.***
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x