Network
SABACIREBON- Seorang bocah 11 tahun, Ahmad Farij, kabur dari Pondok Pesantren (Ponpes) Annur Cirebon, tempatnya menimba ilmu di Desa Wanasaba Lor, Kec Talun Kab Cirebon.
Farij meninggalkan Ponpes pada Sabtu 28 Mei 2022 sekira pukul 08.00 Wib. Saat pergi ia hanya mengenakan baju berwarna biru donker, kofiah hitam, dan sarung berwarna orenge.
Karuan, larinya santri tersebut membuat pihak ponpes kalang kabut. Dibantu para santri lainnya, pengasuh ponpes pun berusaha mengejar, namun hingga kini belum membuahkan hasil.
Baca Juga: 300 Advokat Hadiri Rakernas dan Peringatan HUT ke-14 KAI di Bandung 30 Mei 2022.
Diperoleh informasi, kaburnya Farij dikarenakan ia belum kerasan tinggal di pondok. Diduga ia belum bisa menyesuaikan dengan lingkungan barunya di Ponpes.
“Namanya juga anak kecil, pasti perlu proses untuk bisa menyesuaikan kebiasaan kebiasaan hidup di pondok,” ujar salah satu pengasuh Ponpes Annur Cirebon, Maryam, Senin 30 Mei 2022.
Ia menyebutkan, saat pergi santri asuhnya tersebut tidak membawa apapun. Selama ini diketahui ia biasa berbahasa Sunda dan yang mengkhawatirkan dirinya belum tahu alamat lengkap rumahnya.
Baca Juga: Tim SAR Swiss Akan Terus Mencari Eril, Tidak ada Batas Waktu
"Santri tersebut merupakan anak dari pasangan Rosid dan Halimah, warga Dusun Ciomas, Desa Ciwalen Kecamatan Dayeuh Luhur Kabupaten Cilacap Jawa Tengah," paparnya.
