Dampak Penyebaran Virus Corona, Anggota DPR Ingatkan Jangan Sampai Sebabkan PHK

- 9 Maret 2020, 15:38 WIB
ILUSTRASI Depresi.*
ILUSTRASI Depresi.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi X DPR Sri Rahayu mengungkapkan, berbagai antisipasi dan strategi tepat yang harus diterapkan agar virus corona tak menyebar, dengan tidak menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dikabarkan PikiranRakyat-Cirebon.com sebelumnya, terdapat satu perusahaan travel agent khusus turis Tiongkok di Bintan mengajukan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

PHK tersebut dilakukan karena terdampak virus corona atau Covid-19. Selain mengajukan PHK, perusahaan travel agent tersebut diketahui sudah terlebih dulu merumahkan sekitar 283 karyawannya pada pertengahan Februari 2020.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Perusahaan di Bintan Ajukan PHK pada Ratusan Karyawan

"Jangan sampai terjadi PHK akibat terjadinya virus corona ini," kata Sri Rahayu dalam keterangan tertulisnya yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Sri Rahayu mengingatkan bahwa salah satu dampak yang harus diperhitungkan terkait virus corona adalah kondisi perekonomian.

Ia mengungkapkan, virus corona telah menimbulkan ketakutan masyarakat, sehingga ke depannya dapat mempengaruhi kegiatan sehari-hari, termasuk sektor riil.

Baca Juga: Dikenal Ceria dan Menyenangkan, Simak Arti dan Makna Warna Kuning dari Sisi Psikologis

Sri menjelaskan bahwa salah satu risiko wabah ini secara tidak langsung adalah potensi PHK pada industri yang bergantung pada mobilitas masyarakat.

Sektor yang telah terdampak virus corona tersebut diantaranya perusahaan maskapai dan pariwisata, juga industri manufaktur yang bahan bakunya berasal dari Tiongkok.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan, realisasi investasi Tiongkok di Indonesia akan turun pada awal tahun karena dampak virus corona.

Baca Juga: Menilik Arti Warna dalam Psikologi, Simak Makna di Balik Warna Merah

"Di semester pertama, kami sedang hitung berapa penurunan investasi dari Tiongkok, tapi dalam simulasi data sampai Februari, kemungkinan besar menurun khusus Tiongkok," ujar Bahlil.

Ia menjelaskan, realisasi investasi yang turun terutama di bidang hilirisasi yang masih didominasi tenaga kerja Tiongkok.***

 
 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x