Harga Kedelai Impor Februari 2021 Diperkirakan Rp9500 per Kilogram di Tingkat Pengrajin Tahu dan Tempe

- 1 Februari 2021, 09:48 WIB
Ilustrasi  seorang pekerja memindahkan karung berisi kedelai impor asal Amerika. Ini perkiraan harga kedelai di bulan Februari 2021.*
Ilustrasi seorang pekerja memindahkan karung berisi kedelai impor asal Amerika. Ini perkiraan harga kedelai di bulan Februari 2021.* /ANTARA/Ari Bowo Sucipto/ed/Spt/pri

“Kenaikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe tersebut merupakan dampak pergerakan harga kedelai dunia sejak pertengahan tahun lalu hingga sekarang,” kata Syailendra lewat keterangan resmi di Jakarta, Minggu 31 Januari 2021, dikutip Cirebon.Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Menurut Syailendra, saat ini harga kedelai impor di tingkat pengrajin tahu dan tempe secara umum berada di kisaran Rp9.100 per kg sampai dengan Rp9.200 per kg.

Baca Juga: PPKM Mengecewakan, Presiden Jokowi Instruksikan Menko Luhut Binsar Pandjaitan Kumpulkan Pakar Epidemiologi

Adapun harga kedelai impor pada Februari 2021 diperkirakan menjadi berkisar Rp9.500 per kg di tingkat pengrajin tahu dan tempe.

Selain itu menurutnya, akan dapat terjadi penyesuaian kembali harga tahu yang sebelumnya Rp600 per potong menjadi berkisar Rp650 per potong dan harga tempe yang sebelumnya Rp15.000 per kg menjadi berkisar Rp16.000 per kg.

Terjadinya kenaikan harga kedelai dunia yang mencapai 30 persen sebelumnya, mulai paruh kedua tahun lalu hingga akhir 2020.

Baca Juga: PPATK Selesai Periksa Rekening FPI, Beberapa Akan Diblokir Karena Dugaan Perbuatan Melawan Hukum

Hal itu berdampak pada penyesuaian harga tahu dan tempe di pasar yang naik menjadi rata-rata 20 persen, mengingat kedelai memberikan kontribusi yang cukup besar sebagai bahan baku produksi tahu dan tempe.

“Penyesuaian harga tahu dan tempe di pasar merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Sebabnya, mayoritas kebutuhan kedelai Indonesia masih dipenuhi melalui impor dan dipengaruhi pergerakan harga kedelai dunia yang berdampak pada harga bahan baku kedelai untuk tahu dan tempe di Indonesia,” ujar Syailendra.

Selanjutnya, Kemendag akan memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia baik ketika terjadi penurunan ataupun kenaikan harga.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x