Mengutip pendapat Drucker, menurut Prof. Zul, demikian dia mulai dipanggil di kalangan teman-teman dekatnya, bahwa perkembangan manajemen terjadi karena ada inovasi-inovasi dalam praktek, sehingga memunculkan kesenjangan antara praktek dan teori.
Untuk menanggulangi terjadinya kesenjangan antara praktek dan teori manajemen tersebut, Zulganef berpendapat perlu dikembangkan teori-teori atau konsep-konsep manajemen yang berasal atau bersumber dari praktek-praktek manajemen di Indonesia sendiri.
Baca Juga: Partai Nasdem Indramayu Klaim Alami Peningkatan Elektabilitas, Lucky Hakim Warning Caleg
“Untuk menggali teori-teori manajemen yang berasal dari praktek-praktek manajemen di Indonesia tersebut, pendidikan tinggi sebagai penyelenggara pengajaran manajemen dan para pengajar manajemen di Indonesia hendaknya melakukan penelitian-penelitian yang lebih intensif,” kata Guru Besar yang menyelesaikan pendidikan Magister dan Doktoral di Univerdsitas Gajah Mada.
Dalam kaitan pentingnya menggali dan meneliti secara lebih intensif terkait praktek manajemen di Indonesia, ayah dari 3 anak hasil pernikahannya dengan Fenilia binti Jalinus, mengusulkan agar pemberi materi pengajaran manajemen perlu dilatih atau disekolahkan kembali untuk menjadi para peneliti manajemen yang mandiri.
Orasi ilmiah Prof. Dr. Zulganef mendapat pernatian penuh dari Senat Universitas Widyatama, termasuk pengurus Yayasan Widyatama dan para undangan, diantaranya 8 rekrtor dari universitas di Jabar yang menjadi binaan Universitas Widyatama.
Baca Juga: Catatan Hendry Ch Bangun : Pemilu 2024 dan PWI
Pengukuhan dan pelantikan Prof. Zulganef dan rekannya, Prof. Dr. Maman Suratman telah menjadi tonggak sejarah bagi eksistensi Universitas Widyatama sebagai universitas swasta berkualitas dan berakreditasi Unggul.
Keberhasilan atas prestasi dua orang dosen tetapnya pada Faklultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dalam mencapai jenjang karier akademis tertinggi sebagai Guru Besar atau Profesor telah membuktikan keseriusan Universitas dan Yayasan Widyatama dalam mengembangkan lembaga pendidikan tingginya menjadi lebih baik dari masa ke masa. ***