Pengamat Ingatkan Nadiem adalah Pengusaha, Publik Diminta Kritis dan Kawal Dana BOS untuk Kuota

- 5 Agustus 2020, 09:07 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim.
Mendikbud Nadiem Makarim. /Dok. RRI

PR CIREBON - Dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang dialihkan untuk pembiayaan kuota internet dan peserta didik tengah menjadi sorotan publik.

Pengamat menilai kebijakan tersebut merupakan hal rawan yang justru menguntungkan Nadiem Makarim.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin pun mengingatkan bahwa sebelum menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim adalah seorang pengusaha.

Baca Juga: Luluhlantakkan Kota Beirut, Ledakan Dahsyat Diperkirakan Setara dengan Gempa Bumi 3,3 SR

"Jangan sampai pembagian kuota tersebut menguntungkan Nadiem. Karena dia pengusaha," kata Ujang kepada RRI.co.id di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2020 seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Diketahui, jumlah dana bantuan operational sekolah (BOS) tahun ini sekira Rp54 triliun.

Tentu saja, dana tersebut harus bisa tersalurkan dengan baik ke seluruh sekolah yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Pandemi Buat Potensi Manusia Sia-sia, PBB: Dunia Hadapi 'Bencana Generasi' yang Mengacaukan Kemajuan

Oleh karena itu, Ujang meminta publik untuk kritis dan mengawal kucuran dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang digelontorkan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x