Dalam evaluasi tersebut, Nadiem mengungkapkan bahwa Kemendikbud menggandeng pihak eksternal.
"Kami memutuskan untuk melakukan evaluasi 3-4 minggu evaluasi lagi kita ingin mengundang pihak eksternal untuk melihat sistem kita tolong berikan penilaian sistem seleksi kita," kata Nadiem.
Baca Juga: Masih Sibuk Giveaway, Pemilik PS Store Diciduk Bea Cukai Jakarta atas Dugaan Bisnis Ponsel Ilegal
Dalam kesempatan tersebut Nadiem juga telah meminta maaf kepada NU, Muhammadiyah, dan PGRI atas kisruhnya program tersebut hingga membuat ketiganya memutuskan untuk keluar.
Nadiem berharap ketiga organisasi itu dapat kembali bergabung menjadi organisasi penggerak yang dicanangkan Kemendikbud.
Namun sejauh ini, ketiga organisasi besar tersebut masih menolak untuk kembali berpartisipasi dalam POP.***