Network
PR CIREBON - Ketua DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Chriswanto Santoso mengecam aksi penistaan Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh Presiden Prancis Emamnuel Macron beberapa waktu lalu.
Atas penistaan itu, diketahui beberapa negara muslim termasuk Indonesia, melakukan aksi pemboikotan terhadap produk-produk yang berasal dari negara Prancis tersebut sebagai bentuk protes terhadap pernyataan kontroversial Presiden Prancis itu.
Chriswanto mengatakan bahwa insiden itu juga dapat menjadi momentum untuk umat Islam menciptakan kemandirian, sehingga tidak tergantung pada produk luar negeri.
Baca Juga: Protes Anti-Pemerintah, Penggemar K-Pop di Thailand Bersatu Menggalang Dana Dukung Pengunjuk Rasa
“jangan melakukan unjuk rasa dengan kekerasan, tapi mari membangun kemandirian dan membangun SDM serta memperkuat ekonomi syariah,” kata Chriswanto kepada wartawan di jakarta, Selasa 3 November 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Dia mengatakan kemandirian merupakan kunci melepaskan ketergantungan pada produk negara lain terutama Prancis.
Menurut Chriswanto, dengan kemandirian seperti sumber daya manusia (SDM) yang unggul tentu akan mampu membawa umat andal di berbagai bidang.
Baca Juga: ISIS Diduga Jadi Dalang Serangan Teror Wina, Austria Kerahkan 1.000 Personel Keamanan
