PR CIREBON - Prancis berencana akan melarang kelompok nasionalis sayap kanan Turki, Serigala Abu-abu untuk terlibat lagi dalam insiden yang telah terjadi.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menggambarkan organisasi itu sebagai 'sangat agresif' dan mengatakan kepada legislator pada hari Senin 2 November 2020, bahwa dia akan mengupayakan pembubarannya pada pertemuan kabinet pada Rabu, 4 November 2020.
Larangan itu menyusul insiden baru-baru ini di Prancis yang melibatkan kelompok Serigala Abu-abu di tengah meningkatnya ketegangan antara Prancis dan Turki dan atas konflik Nagorno-Karabakh. dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Aljazeera
Baca Juga: Serangan Dadakan Terjadi di Universitas Kabul Afghanistan, 19 Siswa Tewas dan 22 Orang Luka-luka
Dalam satu insiden akhir pekan lalu, televisi France 3 melaporkan bahwa tugu peringatan Armenia di dekat Lyon ditandai dengan slogan dan prasasti pro-Turki dengan nama Serigala Abu-abu.
Kelompok itu juga dikaitkan dengan dua demonstrasi anti-Armenia oleh orang-orang yang membawa bendera Turki di wilayah Lyon dan Grenoble.
Video demonstrasi dipublikasikan secara online oleh akun media sosial menggunakan simbol 'Grey Wolves'.
Baca Juga: Aksi Teror Terjadi di Wina Austria, 3 Orang Tewas dan 15 Lainnya Alami Luka-luka
Larangan itu juga diberlakukan saat Prancis menindak kekerasan menyusul pembunuhan seorang guru sekolah Prancis bulan lalu.