PPP Lebih Cocok Pilih Anies Baswedan Jadi Ketua Umum, Refly: Hanya Kurang Resources Ketimbang Sandi

- 29 Oktober 2020, 13:53 WIB
Anies Baswedan (kanan) yang disebut jauh lebih cocok sebagai Ketum PPP daripada Sandiaga Uno (kiri).
Anies Baswedan (kanan) yang disebut jauh lebih cocok sebagai Ketum PPP daripada Sandiaga Uno (kiri). /Pikiran-rakyat.com /ANTARA
PR CIREBON - Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) mengusulkan nama Sandiaga Uno jadi calon ketua umum PPP. Pakar menilai langkah ini sebagai cermin krisis kepemimpinan di Partai Kakbah sejak Pemilu 2019.
 
Munculnya nama Sandi di bursa caketum PPP dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP, Achmad Baidowi. Menurutnya, hal itu masih sebatas usulan di tingkat pengurus daerah.
 
Baidowi bilang memang AD/ART PPP mewajibkan caketum menjadi pengurus tingkat pusat atau daerah selama satu periode. Namun Baidowi mengatakan aturan itu sangat mungkin diubah dalam muktamar mendatang.
 
 
Saat ini, PPP tak punya ketua umum definitif. Suharso Monoarfa masih berstatus pelaksana tugas (Plt.) sejak Muhammad Romahurmuziy terseret kasus korupsi jabatan Kementerian Agama.
 
Selain nama Soeharso, PPP nyaris tak punya kader kaliber nasional yang mumpuni. Nama-nama seperti Arsul Sani, Ahmad Baidowi, dan Zainut Tauhid tak pernah masuk jajaran calon presiden potensial 2024.
 
Untuk disebut dalam bursa calon presiden itu memang sepertinya harus ada darah biru  keberuntungan, imajinasi atau performa yang hal ini ada di Sandiaga Uno, ungkap Refly Harun, Rabu 28 Oktober 2020.
 
 
Dalam video yang diunggahnya di kanal Youtube Refly Harun, dia mengomentari kabar terkait Sandiaga Uno yang dilirik Partai PPP untuk dijadikan sebagai Ketua Umum.
 
Menurut Refly Harun Sandiaga selain kuat secara ekonomis juga relatif tidak punya jabatan publik yang membuat dia lebih fleksibel dalam pengurus partai politik 
 
"Karena kalau dia tetap di gerinda dia tidak punya harapan dia hanya akan ada di bawah bayang-bayang Prabowo Subianto dan sandiaga Uno bukanlah sosok ideologis." ucap Refly Harun. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun YouTube Refly Harun
 
"Masuk partai itu seperti orang yang dikatakan sendiri oleh Sandiaga Uno yaitu belajar politik," ujar Refly
 
 
Refly Harun mengatakan kader yang bisa tampil di pentas nasional untuk tahun 2024 belum ada di Partai PPP.
 
Kader yang ada Ahmad Baidowi dan Arsul Sani masih menjadi kader yang belum disebut dalam bursa capres 
 
"Karena untuk disebut dalam bursa capres itu memang sepertinya harus ada darah biru keberuntungan imajinasi performance," ucap Refly
 
Makanya orang seperti Ganjar Pranowo yang menarik publik karena dia pintar memainkan psikologi massa, media dan lain sebagainya juga termasuk Anies Baswedan 
 
"Prabowo Subianto memang sudah lama sandiaga Uno di situ juga Ridwan Kamil di situ juga," imbuhnya
 
"Lima sosok inilah yang akan bertarung di racing 2024 kalau itungannya hari ini dan kalau presidensial threshold dipertahankan maksimal hanya tiga calon saja," ujarnya
 
 
Jadi tiga dari calon lima orang ini siapa berpasangan dengan siapa, tiga besar itu adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
 
"Ganjar yang relative lebih sulit, Anies tidak punya partai, Prabowo relatif mudah karena dia ketua umum partai Gerindra tinggal mempertahankan elektabilitas apakah elektabilitasnya bisa memenuhi syarat maka Prabowo akan tercatat sebagai calon presiden paling banyak." ucapnya
 
Sejak perhelatan pilpres pertama, dia sudah punya niat menjadi calon presiden dengan mengikuti konvensi partai Golkar, tetapi kalah dengan Wiranto. 
 
 
Berikutnya bersaing dengan Megawati untuk menjadi calon presiden tetapi akhirnya mengalah kepada Megawati, hanya menjadi calon presiden dan calon wakil presiden di pilpres 2009. 
 
Dalam pilpres 2014 dan 2009 Prabowo Subianto tak terbendung untuk menjadi calon presiden ada sosok Jokowi yang popularitas dan elektabilitas jadi di atas Prabowo Subianto 
 
"Jokowi Seperti meteor dia cepat sekali munculnya tiba-tiba begitu saja langsung ke orbit kekuasaan." imbuhnya
 
"PPP tidak memiliki tokoh itu, kalaupun ada Sandiaga Uno. sebenarnya kalau dilihat dalam spektrum ke kanan dan ke kanannya yang mungkin Anies Baswedan jauh lebih cocok dibandingkan Sandiaga Salahuddin Uno untuk menjadi ketua umum PPP." ujar Refly
 
 
Hanya masalahnya adalah, Anies Baswedan kurang resources ekonomi sebesar dan sebanyak Sandiaga Uno.
 
Padahal seorang ketua umum ya tidak boleh cekak kantongnya, melihat Prabowo Subianto, Surya Paloh termasuk Megawati Soekarnoputri tapi agak berbeda kalau PDIP karena itulah partai lama
 
Termasuk juga misalnya Airlangga Hartarto itu semua adalah pengusaha-pengusaha yang uangnya banyak untuk menjadi size dalam sebuah partai dan membesarkan partai tersebut 
 
"Seperti Nasdem misalnya dengan dua perhelatan pemilu sudah bisa merangsang urutan keempat luar." ucapnya
 
Karena dukungan finansial yang kuat dan ada media yang setiap saat membela partai ini atau mengkampanyekan partai.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x