Viral Ibu-ibu Berniat Bakar Gedung Balaikota DKI Jakarta, Berikut Isi Suratnya untuk Anies Baswedan

- 28 Oktober 2020, 17:07 WIB
Kantor Balaikota DKI Jakarta, tempat kerja Anies Baswedan.
Kantor Balaikota DKI Jakarta, tempat kerja Anies Baswedan. /pmjnews.com

PR CIREBON – Sebelumnya, diberitakan sebuah video yang viral di dunia maya memperlihatkan seorang ibu-ibu membawa botol minum berisi bensin memasuki Gedung Balaikota Jakarta. Dia mengatakan dirinya berniat untuk membakar Gedung Balaikota.

Selain itu, dia juga membawa sebuah surat yang terdapat beberapa nama terkenal, salah satunya mantan ibu negara, yakni Almarhum Ani Yudhoyono.

Kepala Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin, mengatakan bahwa surat itu ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam surat yang dibawanya, tertulis kata-kata cenderung berantakan dan tidak tertata, bahkan sempat menyebutkan beberapa nama.

Baca Juga: Prancis Keluarkan Karikatur Mencemooh Kepada Erdogan, Turki Berang: Seranggan Terhadap Hak Pribadi

"Si perempuan sebut beberapa nama terkenal seperti pedangdut Rhoma Irama sampai mantan ibu negara, Almarhum Ani Yudhoyono," kata Budi kepada wartawan pada Rabu, 28 Oktober, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari RRI.

Wanita berjilbab hitam tersebut telah menerobos pintu Balaikota Jakarta dan ingin melakukan pembakaran dengan menggunakan bensin, sebelum kemudian ditangkap dan diperiksa.

Bensin yang dibawa perempuan tersebut disimpan dalam botol mineral dan ditemukan oleh aparat kepolisian. Kejadian itu terekam lewat video amatir yang beredar di kalangan wartawan.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Semangat Pemuda Harus Terus Menyala

Berikut isi surat lengkapnya:

“Kepada yang terhormat Anies Baswedan yang menangani DKI

di Tempat

Assalamualaikum wr wb.

Dengan ini saya menyampaikan surat ini kepada Anies Baswedan. Saya sudah capek sekali dan sudah berulang kali memberikan surat pertemuan. Tetapi kamu tidak mau bertemu dengan saya.

Padahal tanpa saya, suara dan gedung, lahan, harta benda, uang rupiah dan kepemimpinan, kedudukan, jabatan itu dari saya dan lain-lain.

Baca Juga: Polemik Film Merah Putih VS Radikalisme, Buya Yahya: Jangan Menyatukan Dengan Memecah Belah Umat

Pura-pura hidupmu masih hidup di jalanan seperti asalmu dahulu pengemis. Setelah saya berikan kamu kesempatan agar kau dipandang oleh rakyat. Ternyata kau lupa kulit seperti kacang.

Mungkin asiknya kau menikmati hasil harta benda seorang yang punya harta benda yang sudah kau abaikan tidak kau pedulikan. Saya mau bertemu kepada kamu sekarang juga dalam rangka sebelum saya kembali ke kepemimpinan kedudukan kepresidenan.

Langsung saja, saya jadi presidennya dan sebagai wakil presidennya ayah Rhoma Irama.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Segera Tiba di Indonesia, Ketua MPR RI: Harus Sesuai Koridor Ilmiah

Saya sekarang ini mengambil posisi kedudukan di kepemimpinan Kapolsek Cawang di Jatinegara. Saya mengambil uang anggaran tunjangan yang berwenang di kepemimpinan saya di harta ini karena rekan rekan kapolsek lain di wilayah Jakarta ini mengharapkan sekali kepada saya uang tunjangan tersebut sebagai uang saku tunjangan dan uang jalan, dan begitu dengan anggota karena saya belum masuk ke dalam gedung Istana, saya mengambil uang tunjangan ini di Bank DKI.

Khusus di wilayah Jakarta saya sudah mengambil dalam kesendirian, dengan tangan saya sendiri, penjaga Bank DKI mengatakan kepada saya bahwa saya harus melalui yang menangani DKI yakni Anies Baswedan.

Dan saya sudah berkata kepada mereka tidak perlu karena saya yang punya uang rupiah atau dana dari saya, surat keterangan tersebut, saya bertanya kepada Anies Baswedan kapan saya memberikan surat keterangan pengambilan uang pinjaman ke Pemda karena parpol yang berada di Jakarta ini pada tidak terima semuanya. Kita harus bertemu sekarang juga.

Baca Juga: Bersama Memaknai Semangat Sumpah Pemuda, Bangkit dari Keterpurukan di Tengah Pandemi Covid-19

Demikianlah yang saya sampaikan agar Anies Baswedan langsung bertemu dengan saya sekarang juga. Harap dapat mengerti, dari yang berwenang, Ibu Negara RI Ernawati Ululaya Nias, anak bunda Ani Yudhoyono/Rhoma Irama pemimpin Kapolsek Cawang Otista Jatinegara.”

Wanita tersebut diduga mengalami gangguan jiwa.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x