Network
PR CIREBON - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpikir jika kelakuan anak muda Indonesia saat ini sangat lucu, dia menyayangkan perbuatan generasi milenial di zaman sekarang.
Ketika mahasiswa melakukan demo penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law sampai rusuh hingga merusak fasilitas umum. Megawati sangat marah karena halte TransJakarta dibakar massa, padahal membangun halte yang bagus membutuhkan waktu.
"Ketua Umum kan jarang ngomong, saya enggak tahan. Masyaallah susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar. Emangnya duit lo? Ditangkap nggak mau, ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," kata Megawati saat pidato dalam acara peresmian patung Bung Karno, sekolah partai, dan 13 kantor DPC secara virtual pada Rabu 29 Oktober 2020.
"Ketua Umum kan jarang ngomong, saya enggak tahan. Masyaallah susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar. Emangnya duit lo? Ditangkap nggak mau, ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," kata Megawati saat pidato dalam acara peresmian patung Bung Karno, sekolah partai, dan 13 kantor DPC secara virtual pada Rabu 29 Oktober 2020.
Baca Juga: Sikap Retno Marsudi atas Laut China Selatan Dipuji, Menlu AS: Bertindak Tegas Melindungi Kedaulatan
Megawati memberikan pesan kepada Presiden Jokowi agar tidak memanjakan anak muda zaman. Dia mengaku tidak takut jika mendapat bully setelah mengeluarkan pernyataan seperti ini.
"Anak muda kita ini. Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo saja," ucapnya.
Ia menyayangkan demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja berlangsung rusuh. Padahal, seharusnya mereka yang demo dapat melakukan diskusi melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP). Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
"Anak muda kita ini. Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo saja," ucapnya.
Ia menyayangkan demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja berlangsung rusuh. Padahal, seharusnya mereka yang demo dapat melakukan diskusi melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP). Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Baca Juga: Waspada Gunung Api Sinabung, Aktivitas Kegempaan Harus Diperhatikan Warga Wilayah Zona Merah
"Ngapain sih kamu demo-demo. Kalau nggak cocok pergi ke DPR. Di sana ada RDP (rapat dengan pendapat), itu terbuka bagi aspirasi. Kalian ini orang politik atau bukan," ujarnya dengan tegas.
Megawati juga merasa sangat heran dengan semangat anak muda zaman sekarang, yang menurutnya sangat berbeda dengan generasi zaman dulu. Dia mengaku terkesan dengan semangat anak muda zaman dulu, yang begitu berani membuat sumpah demi Indonesia.
"Zaman dulu kok bisa pemuda karena tertekan, karena belum merdeka dia sampai berani bikin sumpah," katanya.***
"Zaman dulu kok bisa pemuda karena tertekan, karena belum merdeka dia sampai berani bikin sumpah," katanya.***
