Tiga Tahun Jadi Gubernur Jakarta, Dinilai Belum Berhasil, Golkar Justru Puji Setinggi Langit Anies

- 19 Oktober 2020, 07:14 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.*
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.* /Antara./



PR CIREBON - Pada hari Jumat, 16 Oktober 2020 lalu, masa kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, sudah memasuki tahun ketiga.

Dalam kinerjanya selama tiga tahun menjabat sebagai gubernur, beberapa pihak menilai bahwa Anies belum berhasil secara signifikan dalam mengatasi permasalahan di ibukota Jakarta. Adapun persoalan itu seperti macet, banjir, dan pemukiman kumuh.

Dalam upaya mengatasi masalah itu, Anies justru dinilai semakin keteteran setelah adanya wabah pandemi Covid-19 di Jakarta. Hal ini pun, memaksa Anies untuk mengalihkan anggaran program prioritas untuk penanganan Covid­-19.

Baca Juga: Empat Wilayah ini Berpotensi Bahaya Kekeringan Meteorologis, BNPB Keluarkan Surat Peringatan Dini

Akan tetapi, tak sedikit pula yang mengapresiasi kinerja Anies Baswedan selama tiga tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Salah satunya yaitu Ashraf Ali, seorang politikus senior asal Partai Golkar DKI Jakarta, ia memuji setinggi langit kinerja Gubernur itu. Menurutnya, Anies Baswedan telah terbukti maksimal menangani permasalahan di Jakarta.

"Kinerja 3 tahun kepemimpinan Anies sudah terlihat dalam membenahi Jakarta," tutur Ashraf di Jakarta, Minggu 18 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi dengan judul artikel sebelumnya "Golkar Puji Setinggi Langit Anies Baswedan"

Baca Juga: Investor Danai Perusahan Rintisan, Kadin Indonesia: Omnibus Law Berikan Banyak Insentif

Menurut dia, persoalan banjir yang menjadi momok warga setiap tahun telah ditangani dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan lokasi atau titik banjir yang mulai terlihat berkurang.

Penanganan banjir di DKI, lanjut Ashraf, tidak bisa diatasi hanya seorang diri oleh Anies Baswedan. Banjir di Jakarta sulit diatasi selagi tidak dilakukan pembenahan di kota penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

"Kalau banjir kiriman 'kan sulit ditolak, namanya juga dikirim. Solusinya adalah Bodetabek dibenahi," ucap Ashraf yang juga Wakil Ketua DPD Provinsi Golkar Jakarta itu.

Baca Juga: Para Kepala Daerah Ikut Tolak UU Omnibus Law, Presiden Jokowi Mulai Ditinggalkan ?

Ia menambahkan, pembenahan transportasi publik di Jakarta telah dilakukan dengan baik. Penyelesaian MRT serta pembenahan TransJakarta dengan Jak Linko, misalnya, sangat membantu masyarakat, sopir, dan pengusaha angkutan.

"Tapi memang belum sempurna, apalagi saat ini sedang pandemi Covid-19. Kita tunggu saja sampai 5 tahun kepemimpinannya," kata Ashraf.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: wartaekonomi.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x