PR CIREBON - Kewaspadaan Tangerang meningkat, karena selain Covid-19, kini penyakit Chikungunya menyerang masyarakatnya. Tercatat, sebanyak 50 orang warga Desa Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang terjangkit penyakit chikungunya.
Bahkan, dari jumlah tersebut 11 orang mengalami kelumpuhan.
Adapun penyakit yang berasal dari nyamuk aedes aegypti ini menjangkiti tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak, sehingga ini menjadi makin ironis karena terjadi saat kondisi masyarakat masih dihantui pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus bernama alphavirus yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk. Selain merasakan demam, nyeri sendi dan sakit kepala, warga yang terjangkit penyakit chikungunya ini juga mengalami kelumpuhan sementara.
Baca Juga: Sikap Kritis Fadli Zon ke Pemerintah Tak Masalah Bagi Prabowo, MPR: Gestur Komunikasi Masih Baik
Sedangkan, menurut Ketua RW setempat, Bahrum mengatakan, banyak warga yang terjangkit penyakit chikungunya, tepatnya dari satu keluarga terdapat dua sampai tiga orang yang terjangkit.
“Jumlahnya mencapi 50 orang, tidak hanya dewasa tapi juga anak-anak,” ungkapnya kepada RRI di Tangerang pada Minggu, 18 Oktober 2020.
Meski demikian, warga yang terjangkit, dipastik sudah diperiksa dan diberikan penanganan medis oleh Puskesmas setempat.
Baca Juga: Dampak Fenomena La Nina, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Sepekan Mendatang
Hanya saja, ternyata Chikungunya juga bisa menyebabkan kelumpuhan sementara bagi warga yang terjangkit tersebut.