SBY Sedih Dituduh Dalang Demo Tolak UU Omnibus Law, Sesama Anak Bangsa Tak Boleh Curiga

- 13 Oktober 2020, 08:12 WIB
SBY angkat bicara soal tudingan demo tolak omnibus law
SBY angkat bicara soal tudingan demo tolak omnibus law /Instagram @agusyudhoyono

PR CIREBON - Gelombang aksi demo besar-besaran menolak Undang-undang omnibus law Cipta Kerja terjadi di berbagai daerah di Indonesia pada Kamis 8 Oktober 2020 lalu. 

Tak sedikit di beberapa wilayah, aksi demo menolak UU Ciptaker tersebut yang berujung ricuh hingga membuat beberapa fasilitas publik pun rusak parah.

Menanggapi aksi demo tersebut, sejumlah pihak menilai bahwa aksi itu didalangi oleh seseorang dan memang sudah direncanakan jauh sebelum UU tersebut disahkan.

Beberapa pihak menyebut bahwa dalang dibalik kerusuhan aksi demo menolak UU Ciptaker itu adalah SBY.

Baca Juga: SBY Ungkap Alasan Demokrat Tolak UU Omnibus Law: Masih Ada Waktu, Ajak Masyarakat Komunikasi Dulu

Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Ossy Dermawan meminta agar sejumlah pihak tidak asal tuduh. Ossy juga menegaskan, demo penolakan UU Ciptaker bukanlah inisiasi Partai Demokrat.

Menanggapi tuduhan tersebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun angkat bicara.

SBY mengaku sedih atas tuduhan atau fitnah kepada dirinya yang menjadi dalang atas demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada Senin lalu 5 Oktober 2020 itu.

"Nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya,” kata SBY dalam siaran di Youtube, Senin 12 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

“Nggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti kembali, seperti yang saya alami pada tahun 2016 dulu, saya dituduh, difitnah,menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang, sebuah unjuk rasa besar waktu itu," tuturnya.

Baca Juga: Negara Bisa Otoriter Atasi Demo Tolak UU Omnibus Law, Pengamat: Anarkisme Harus Ditindak Represif

Presiden RI ke-6 itu juga meminta agar menyelesaikan masalah tidak dengan saling curiga sesama anak bangsa.

"Saya  juga mengerti lah pemerintahan itu mengalami banyak masalah. Dan masalah itu harus dipecahkan, saya juga mengalami begitu, dulu begitu,”ucapnya.

“Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, ndak baik, ndak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar," ujarnya.

SBY menilai dirinya kena tuduhan yang menggerakkan demonstrasi karena Partai Demokrat menolak UU Ciptaker tersebut. Sebab dirinya mengaku sudah tidak terlibat dalam aktivitas politik di internal partai berlambang bintang mercy itu.

Baca Juga: Antisipasi Aksi PA 212 Tolak UU Omnibus Law, Polisi Bentangkan Kawat Berduri di Patung Kuda Hari Ini

"Mungkin juga ada kaitannya, tapi begini loh. saya ini kan sekarang sudah lebih dari 9 bulan, saya kira tidak lagi aktif dalam aktivitas politik sehari-hari. Juga dalam kegiatan PD sehari-hari,” katanya.

SBY mengatakan bahwa dirinya kini sudah pensiun sebagai patron, sebagai sesepuh, ia sudah percayakan itu kepada pemimpin dan jajaran Partai Demokrat.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah