Kabar Baik Bagi Surabaya, 33 Kelurahan Dilaporkan Nol Kasus Covid-19, Apa Rahasianya?

- 13 Oktober 2020, 07:39 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima rombongan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya di Kediaman. Foto: Ist
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima rombongan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya di Kediaman. Foto: Ist /Ist/
PR CIREBON - Berita baik datang dari kota pahlawan, Surabaya Jawa Timur. Kota ini terus berangsur pulih dari pandemi Covid-19. 
 
Sebanyak 33 kelurahan di Kota Surabaya sudah menunjukkan nol kasus Covid-19. Ini bukti nyata bahwa kinerja Pemerintah Kota Surabaya sudah mulai menuai hasil.
 
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan data hingga 11 Oktober 2020, ada sebanyak 33 kelurahan yang sudah nol kasus atau tidak ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. 
 
Keberhasilan ini tak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh jajaran Pemkot Surabaya bekerjasama dengan warganya.
 
 
Pemkot Surabaya tak henti hentinya memberikan sosialisasi protokol kesehatan kepada warga Surabaya hingga dilakukan operasi protokol kesehatan. 
 
"Jadi, mereka bisa nol kasus karena terus dikuatkan sosialisasi protokol kesehatannya, dan dilakukan operasi protokol kesehatan, serta terus melakukan penguatan Kampung Tangguh," kata Febri seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Senin, 12 Oktober 2020.
 
Selain itu, pemkot juga terus memberlakukan mini lockdown di suatu tempat atau gang apabila ditemukan ada yang positif Covid-19. 
 
 
Langkah konkretnya adalah pemblokiran area yang terkena Covid-19, seperti ketika di suatu gang ada yang positif, maka langsung dilakukan pemblokiran supaya tidak menyebar ke gang di sebelahnya.
 
Pada gang yang diketahui terpapar covid-19 langsung dilakukan tes swab bagi seluruh warganya. Setelah itu, bagi warga yang positif langsung dipisahkan dan dilakukan isolasi. 
 
"Bahkan, saat itu langsung dilakukan tes swab bagi warga lainnya di gang itu, sehingga cepat diketahui mana yang positif dan mana yang negatif. Nah, bagi yang positif langsung kami isolasi, sehingga tidak ada penyebaran lagi,"ucapnya.
 
Hal tersebut terbukti mampu menghambat penyebaran covid-19 sehingga penularan kasus menjadi nol. 
 
 
Selain itu, operasi Tim Swab Hunter dan operasi dadakan yang selalu digelar oleh jajaran Pemkot Surabaya juga sangat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. 
 
Makanya, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, supaya kelurahan nol kasus ini terus meningkat dan angka kesembuhan semakin banyak.
 
Febri juga menjelaskan data kasus aktif per 11 Oktober 2020. Awalnya pada 10 Oktober 2020, data aktif sebanyak 180 kasus. Sedangkan kasus barunya pada tanggal 11 Oktober 2020 itu, ada 44 kasus yang terdiri dari 23 kasus rawat jalan dan 21 kasus rawat inap.
 
 
Kemudian penghuni Hotel Asrama Haji yang semula 71 kasus, ada tambahan penghuni baru 15 orang dan yang sembuh juga 15 orang, sehingga penghuni Hotel Asrama Haji tetap 71 orang. Sementara total kesembuhan per 11 Oktober 2020, sebanyak 60 kasus.
 
"Nah, kalau kasus aktif per 11 Oktober 2020 dikurangi angka kesembuhan, maka totalnya sebanyak 179 kasus aktif per 11 Oktober 2020. Rinciannya, rawat jalan 4 kasus, rawat inap 95 kasus, rumah sakit lapangan 9 kasus, dan di Hotel Asrama Haji 71 kasus,"ucapnya.
 
Ia juga menjelaskan tentang data kasus konfirmasi komulatif di Kota Surabaya per 11 Oktober 2020. Setidaknya ada 14.980 kasus konfrimasi komulatif di Kota Pahlawan. 
 
"Sedangkan angka kesembuhan komulatifnya sebanyak 13.487 kasus atau sekitar 90,02 persen,"ucapnya. ***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x