PR CIREBON - Sebelumnya Maritim BMKG telah mengingatkan akan ada ombak tinggi mengerikan di beberapa perairan Indonesia, salah satunya seperti Samudra Hindia Barat Aceh Hingga Lampung dengan ketinggian ombak (2.50 - 4.0m).
Pagi ini dua nelayan asal Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh dinyatakan hilang saat mencari ikan di perairan Kuala Tuha, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.
Kedua nelayan itu bernama Sarmizi (36) warga Desa Pasie Masjid dan Wen (55) warga Desa Ujong Baroh Kabupaten Aceh Barat.
Baca Juga: Keuntungan Omnibus Law Cipta Kerja Bagi UMKM, DPR: Mereka Lebih Mudah Buat PT, Tanpa Bayar 50 Juta
"Kronologi kejadian pada tanggal 3 Oktober sekitar pukul 06.00 wib boat naas tersebut berangkat melaut bersama dengan dua boat lainnya untuk mencari ikan," kata Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono, Minggu 4 Oktober 2020 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI
Budiono menyebut, saat ketiga boat tersebut telah selesai mencari ikan siang harinya, mereka kembali ke darat.
"Namun di tengah perjalan pada 15 mil arah selatan Kuala Tuha dan Tadu, ketiga boat itu diterpa angin kencang, akibatnya salah satu boat terpisah dari boat lainnya. Dua boat berhasil sampai ke darat namun boat KM. Liza hingga sore tadi belum juga kembali," ujarnya.
Kemudian Kantor SAR Banda Aceh langsung memerintahkan Pos SAR Meulaboh Aceh Barat untuk melakukan operasi pencarian.
"Basarnas Banda Aceh memerintahkan satu tim Rescue Pos SAR Meulaboh bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian. Proses pencarian juga melibatkan BPBD Aceh Barat dan TNI-Polri serta nelayan setempat," katanya.
Budiono mengatakan, hingga kini tim SAR masih melakukan operasi pencarian di wilayah titik koordinat 4 0 27.19 U - 96 13 24. 71 T yang berjarak 12.62Nm, Radial : 157.54 derajat dari Pos SAR Meulaboh meskipun kemarin cuaca sempat diselimuti mendung.***
Network
