Waspada Isu Tsunami di Selatan Jawa, BMKG Beri Penjelasan Lengkap Gempa Megathrust

- 27 September 2020, 08:30 WIB
Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa /

PR CIREBON - Isu akan terjadinya gempa megathrust di Pulau Jawa menjadi salah satu hal yang banyak dibicarakan oleh masyarakat Indonesia beberapa waktu terakhir. Namun, tak banyak belum mengetahui ataupun memahami arti dari fenomena alam ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa megathrust dipahami banyak orang sebagai sesuatu yang berpotensi terjadi dalam waktu dekat. Selain itu, gempa ini berkekuatan sangat besar dan mampu menimbulkan kerusakan serta tsunami yang dahsyat.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Warta Ekonomi, Daryono, sebagai Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami (BMKG), mengatakan bahwa pemahaman tersebut kurang tepat.

Baca Juga: PSBB Jakarta Diperpanjang hingga Oktober, Pengusaha Ngaku Pasrah dan Tetap Dukung Anies Baswedan

Daryono mengatakan zona megathrust sebenarnya sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.

Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan atau dapat dikatakan sebagai stress pada bidang kontak antar-lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.

Jika terjadi gempa maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik. Jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antar-lempeng.

Baca Juga: Diam-diam Kejutan, Gibran Jadi Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna bersama Menantu Ma'ruf Amin

"Dalam perkembangannya, zona subduksi diasumsikan sebagai patahan naik yang besar, yang kini populer disebut sebagai zona megathrust," jelas Daryono dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu 26 September 2020.

Di Indonesia, zona sumber gempa ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Nusantara. Sehingga zona megathrust ini bukanlah hal baru. BMKG menyebutkan bahwa zona megathrust berada di zona subduksi aktif.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x