Network
PR CIREBON - Tanggal 17 Juli tak akan dilupakan oleh sebagian orang yang tinggal di pesisir pantai Jawa Barat.
Seperti yang diberitakan Galamedia, tepat di tanggal ini sekitar 14 tahun lalu, telah terjadi peristiwa alam di tanah priangan, yakni Gempa Bumi berkekuatan 6,8 Skala Richter mengguncang wilayah selatan jawa pada 17 Juli 2006 silam.
Detailnya, gempa bumi itu terjadi pukul 15.19 WIB dengan dugaan pusat gempa berada di Samudera Hindia lepas pantai Jawa Barat dan berjarak sekitar 225 Km Barat Daya Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga: Habib Rizieq Orasi dalam Aksi Tolak RUU HIP, Sebut Presiden Jokowi Buat Kedaulatan Negara Terancam
Namun demikian, guncangan gempa bumi ini begitu dirasakan masyarakat di sebagian besar pulau Jawa, tetapi yang terkuat berada di pesisir Jawa Barat dan Jawa Tengah, seperti Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur selatan dan Kabupaten Cilacap berupa guncangan IV-V MMI.
Sedangkan, sejumlah kota lain di Jabar dan Jateng turut juga merasakan getarannya, seperti Kota Bandung, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kebumen, Banten, Jakarta, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Bahkan di Jakarta, guncangan berlangsung selama lebih dari satu menit dan membuat gedung-gedung tinggi bergoyang-goyang.
Baca Juga: Tantang AS Kunjungi Xinjiang, Jubir Menlu Tiongkok: Tuduhan Buruk Muslim Uighur, Tak Sesuai Fakta
Lebih lanjut, wikipedia sempat melaporkan bahwa gempa itu dipicu pergerakan vertikal kerak bumi pada dua lempeng benua Indo-Australia dan Eurasia dengan kedalaman kurang dari 30 km.
Sontak saja, saat itu gelombang tsunami datang menghantam desa-desa di pesisir selatan Jawa Barat. Bahkan warga sekitar sempat menceritakan bahwa tsunami datang sekitar 15-20 menit setelah gempa bumi terjadi.
