Cek Fakta: Tersiar Kabar Tsunami Melanda Pantai Pondok Bali di Subang, Faktanya Berbeda

- 22 Mei 2020, 08:40 WIB
ILUSTRASI Tsunami - HOAKS video kepanikan warga pesisir Pantai Pondok Bali di Subang mencari tempat pengungsian karena dilanda tsunami.*
ILUSTRASI Tsunami - HOAKS video kepanikan warga pesisir Pantai Pondok Bali di Subang mencari tempat pengungsian karena dilanda tsunami.* /Reuters/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar unggahan sebuah video dalam media sosial yang menampilkan warga sekitaran pesisir laut Kabupaten Subang, tepatnya di wilayah Pondok Bali yang panik dan berbondong-bondong mencari tempat mengungsi.

Lebih detail, unggahan video tersebut disertai narasi yang menyebutkan kondisi kepanikan warga karena terjadinya tsunami.

"Tsunami Subang, Pondok Bali, Jawa Barat," demikian bunyi judul yang tersemat dalam unggahan video tersebut.

Baca Juga: Viral di Medsos, Klub Sepakbola Korsel Gunakan Boneka Seks untuk Siasati Kekosongan Tribun Penonton

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Kominfo RI, terdapat fakta yang berbeda dengan klaim narasi yang tersebar dalam media sosial.

Hal ini disampaikan Sekretaris Desa Karangmulya, Komarudin. Ia menjelaskan, banjir rob yang datang menerjang Pantai Pondok Bali di Kabupaten Subang pada 20 Mei 2020 sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun begitu, Komarudian mengatakan, kepanikan warga lantaran air laut di Pantai Pondok Bali tiba-tiba naik hingga satu meter. Bahkan, saat itu angin mendukung dengan bertiup kencang.

Baca Juga: Berikan Pernyataan Berbeda, CDC Kini Sebut Covid-19 Tak Menyebar Lewat Permukaan Tempat atau Barang

Sontak saja, banyak pemancing dari luar Desa Mayangan yang panik, sekaligus membuat warga pun ikut panik juga karena air (laut) yang tiba-tiba naik.

Terlebih, diketahui Desa Mayangan memang dilalui jalur menuju Pantai Pondok Bali dengan jarak sekitar 4 kilometer dari pantai.  

Dalam arti lain, kepanikan warga disebabkan muncul kabar yang menyebut akan ada gempa yang membuat warga berupaya menyelamatkan diri karena khawatir terjadi hal lain, seperti tsunami.

Baca Juga: Indonesia Masih Berjuang Hadapi Covid-19, Tiongkok Datang Tawarkan Proyek Pembangunan dan Investasi

Sementara itu, hal senada juga disampaikan Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya. Tony menegaskan, tak ada gempa di sekitar Kabupaten Subang pada 20 Mei 2020.

Pasalnya, gelombang laut yang ada terjadi karena angin, bukan karena gempa. Sehingga, hal ini adalah wajar dan sering terjadi.

Dengan demikian, klaim narasi yang menyebutkan terjadinya tsunami yang melanda daerah Pondok Bali, Subang sudah terbukti keliru. Untuk itu, konten yang tersebar dalam media sosial itu termasuk dalam kategori Konten Disinformasi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x