Dampak La Nina akan Terasa di Indonesia, BMKG: Terjadi Hampir di Seluruh Wilayah, Kecuali Sumatera

- 3 Oktober 2020, 11:07 WIB
Waspadai Fenomena La Nina.*
Waspadai Fenomena La Nina.* /BNPB/

PR CIREBON – Anomali iklim La Nina saat ini terpantau berkembang di Samudra Pasifik Ekuator dan diperkirakan akan mencapai intensitas moderate hingga 2020, sehingga perlu diwaspadai dampaknya akan dirasakan Indonesia.
 
“Dampak La Nina tidak seragam diseluruh Indonesia. Pada Oktober-November peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir diseluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera," ujar Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Herizal, Sabtu, 3 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
 
La Nina merupakan fenomena turunnya suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik, di mana suhunya lebih rendah dari kawasan sekitarnya. 
 
 
Dampaknya, wilayah Indonesia akan mengalami intensitas hujan lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
 
BMKG dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir sekitar Maret-April 2021.
 
Diperkirakan pada Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua.
 
 
Peningkatan curah hujan akibat La Nina ini berpotensi menjadi pemicu terjadinya banjir dan tanah longsor.
 
Oleh karena itu, diharapkan para pemangku kepentingan dapat lebih optimal melakukan pengelolaan tata air terintegrasi dari hulu hingga hilir.
 
BMKG juga mengimbau kepada masyarakat agar terus memperbaharui perkembangan informasi dari BMKG dengan memanfaatkan kanal media sosial infoBMKG, untuk mengantisipasi tersebarnya berita hoaks seputar cuaca yang akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x