Amati Cuitan Mahfud MD dan Presiden PKS, Rocky Gerung: Khasnya Memang Mirip Cacing Kepanasan

- 21 September 2020, 06:30 WIB
Rocky Gerung dan Gibran Rakabuming Raka
Rocky Gerung dan Gibran Rakabuming Raka //Instagram/@rockygerungcom/@gibran_rakabuming

PR CIREBON - Pengamat politik, Rocky Gerung kembali mengomentari interaksi cuitan antara Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD dengan Presiden PKS, M Sohibul Iman yang belum lama ini terjadi.

Adapun ini semua berawal dari pernyataan Mahfud MD bahwa kesan masyarakat terhadap penegakan hukum di Indonesia sangat buruk, bahkan menteri dan presiden sekali pun tidak bisa berbuat apa-apa terhadap kesan buruk tersebut sebagai akibat dari problem moral personal.

Maka pernyataan itu jelas berbuntut panjang, termasuk Mahfud sempat terlibat ketegangan dengan Presiden PKS M Sohibul Iman di Twitter.

Baca Juga: Tuduh Kadrun Munculkan PKI, Diduga Jadi Penyebab Poyuono Dipecat dari Kursi Wakil Ketua Gerindra

Pasalnya, Iman nampak menanggapi kalimat "tidak bisa berbuat apa-apa" yang disuarakan dalam pernyataan Mahfud, kemudian langsung dibalas Mahfud dengan jawaban menyerang bahwa partai dakwah dengan presiden sehebat Iman pun tak bisa berbuat apa-apa.

"Nyatanya partai dakwah ikut mengkontribusi kondisi ini, buktinya ikut mengirim wakilnya di penjara. Itu karena tak bisa ngapa-ngapain kan?" cuit Mahfud dalam akun Twitter miliknya.

Untuk itu, Rocky Gerung jelas tertarik menilai pernyataan Mahfud itu mirip dengan apa yang ditulis Fyodor Mikhailovich Dostoyevsky dalam Crime and Punisment.

Tepatnya dalam novel itu, Dostoyevsky mengungkapkan problem moral seseorang yang berbuat kejahatan, seperti kejahatan yang diperbuat adalah bagian langsung untuk menghasilkan dunia baru yang lebih baik.

Dalam arti lain, ini bisa memunculkan justifikasi terhadap kejahatan yang dilakukan pelaku tersebut.

Baca Juga: Covid-19 Sudah Masuk Pemerintahan DKI Jakarta, Tjahjo Kumolo Perintahkan ASN Jaga Protokol Kesehatan

"Menganggap kejahatan adalah bagian untuk menghasilkan sesuatu yang hebat," ungkap Rocky melalui video berjudul Mahfud MD Bersiap di Pintu Darurat yang dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com dari Youtube pada Minggu, 20 September 2020

Tingkah Mahfud itu, dinilai Rocky, sebenarnya selalu ingin menunjukkan kondisi dalam istana negara baik-baik saja, meski Mahfud sendiri memang sedang tidak tenang dan selalu gelisah di dalam istana.

"Kalau kita lihat urutan komunikasi politik Mahfud seminggu ini, itu memang kayak cacing kepanasan di dalam. Mahfud kalau kepanasan kan reaksinya lebih dari cacing. Itu yang otentik dari Pak Mahfud yang saya kenal," jelas Rocky.

Baca Juga: Pilkada 2020 Ditinggalkan Arif Budiman Positif Covid-19, Komisioner KPU Desak Pemerintah Pusat Tegas

Kemudian berikutnya, pernyataan Mahfud memberi sinyal keraguan Mahfud sendiri terhadap pemahaman masyarakat atas keterangan kepolisian atau kejaksaan.

"Sinyal Mahfud adalah dia sebenarnya tidak tahu keterangan resmi kepolisian, kejaksaan, itu bisa dipahami publik atau enggak," pungkas Rocky.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x