Tuduh Kadrun Munculkan PKI, Diduga Jadi Penyebab Poyuono Dipecat dari Kursi Wakil Ketua Gerindra

- 20 September 2020, 10:45 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono. /Foto: Antara/

PR CIREBON - Arief Poyuono sudah pasti dibuang dari kursi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, meski pernah dipercaya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menduduki posisi itu selama lima tahun sebelumnya.

Bila menilik sepak terjang setelah kekalahan Prabowo di Pilpres 2019, Arief Poyuono memang berubah menjadi terkenal rajin membela Jokowi.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi, ia pun semakin nyaring membela Jokowi usai Gerindra resmi merapat ke Pemerintahan Jokowi, tepatnya saat beberapa pendukung Prabowo-Sandiaga yang masih belum terima kekalahan di Pilpres, ia justru menjadi kader Gerindra yang pertama kali mengucapkan selamat ke pasangan Jokowi-Maruf.

Baca Juga: Berbahaya Gelar Pilkada saat Pandemi Meningkat, Pengamat: Bisa Timbulkan Tsunami Covid-19

Kemudian berikutnya, ia juga kerap berselisih pendapat dengan kader Gerindra yang lain, termasuk dengan Wakil Sekjen Gerindra Andre Rosiade soal pernyataan Arief yang mengatakan PKI sengaja dimunculkan oleh Kadrun".

Atas pernyataan itu, Andre bahkan mengusulkan agar Arief dipecat dari Gerindra, kemungkinan besar karena sebutan Kadrun, adalah mereka yang merupakan pendukung Prabowo.

Seolah tetap teguh pendirian, Arief juga membela Presiden Jokowi saat ramai-ramai diminta mundur oleh KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia). Saat itu, KAMI yang diinisiasi oleh Din Syamsuddin dan diikuti oleh beberapa tokoh politik itu, disebut Arief tak menyelesaikan solusi di tengah himpitan rakyat akibat pandemi.

Baca Juga: Banyak Sapi Jabres di Lokasi TMMD Reguler Brebes

"Kawan-kawan KAMI selamat ya sudah deklarasi mau menyelamatkan RI. Mari bersama kang mas Jokowi membantu untuk bisa menyelamatkan bangsa dan negara dari pengaruh pandemi Covid-19," ungkap Arief dalam video yang diunggahnya di Twitter pada Rabu, 19 Agustus 2020 lalu.

Namun demikian, ucapan selamat itu diikuti dengan cercaan pedas bahwa dukungan terhadap Jokowi tidak dengan membentuk koalisi tetapi membantu masyarakat dengan masing-masing deklarator KAMI yang disebut Poyuono sudah banyak uang.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x