Poyuono Belum Jelas Jabat Pengurus Gerindra Lagi, Teguh Desak Pembersihan Prabowo dari Kerusuhan 98

- 17 September 2020, 09:13 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono. /

PR CIREBON - Politisi Partai Gerindra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono memang belum jelas akan menjabat sebagai pengurus partai lagi atau tidak, tetapi dedikasi mendukung Prabowo Subianto tak perlu diragukan.

Sampai saat ini, ia masih lantang bersuara bahwa Prabowo butuh keputusan hukum tetap atas kasus dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penculikan dan pembunuhan aktivis 1998, apalagi hal itu perlu dilakukan agar Prabowo dapat melenggang bebas untuk kembali maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 nanti.

“Mumpung masih ada waktu panjang. Partai harus mengupayakan kekuatan hukum tetap yang menyatakan Prabowo Subianto bersih dan tidak terlibat dalam kerusuhan Mei 1998 yang berbau SARA dan tidak terlibat dalam penculikan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang sampai saat ini masih hilang,” ungkap Arief pada Rabu, 16 September 2020.

Baca Juga: 'Kabita' Odading Mang Oleh sampai Buat Sayembara, Atlet Ganda Putra Fajar Alfian Barter dengan Raket

Menurut Arief, hal itu sangatlah penting karena berkaca pada kekalahan pada Pilpres 2014 dan 2019, adalah disebabkan kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu yang kerap dikaitkan dengan sosok Prabowo.

Dalam detailnya, setiap Prabowo maju Pilpres 2014 dan 2019, isu terkait kasus penculikan dan pembunuhan aktivis 1998 kembali berhembus kencang, diikuti dengan isu kerusuhan Mei yang diklaim didalangi oleh Prabowo.

"Ada juga fitnah bahwa dia adalah pelaku utama kerusuhan Mei 98. Dia dituding melakukan kejahatan-kejahatan yang sampai saat ini masih simpang siur, apakah dia dalang dan pelaku penculikan dan pembunuhan para aktivis, kan belum ada pengadilannya," jelas Arief, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News

"Setiap pemilu, setiap pilpres, selalu dibuka kasus penculikan, kasus kerusuhan Mei, bahwa diduga dalangnya Prabowo," tambahnya.

Baca Juga: Ahok Serang Diri saat Kritik Pertamina, DPR: Cacat Sekali, Sudah Tak Awasi kok Malah Teriakkan Aib

Atas sebab itu, satu-satunya jalan bagi Prabowo untuk memenangkan pilpres 2024 yakni membebaskan dirinya dari jeratan kasus HAM masa lalu ini, termasuk dengan memeroleh keputusan hukum yang tetap, seperti menyatakan apakah Prabowo terlibat atau tidak di dalam pembunuhan dan penculikan aktivis, dan juga kerusuhan Mei 98.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x