Bajo Optimis Menang di Pilkada Solo 2020, Tikus Pithi: Kami Ga Ngoyo, Cukup Satu Persen dari Gibran

- 8 September 2020, 14:45 WIB
Calon wali kota dan wali kota pasangan Bajo menunggang kuda dan bersama pendukungnya menuju KPU untuk mendaftarkan diri.
Calon wali kota dan wali kota pasangan Bajo menunggang kuda dan bersama pendukungnya menuju KPU untuk mendaftarkan diri. /RRI/

Artinya, bila diibarartakn bintang-bintang langit yang berpendar di malam hari, maka sebanyak itulah anggota Tikus Pithi.

"Kalau anda keluar saat malam hari, lihat ke atas, ada bintang-bintang. Sebanyak itulah anggota kami. Kalau kami keluarkan semua mungkin Solo 'nggak' muat. Kami setiap tahun ada acara, gelar budaya nusantara, doa lintas agama, Agustusan, setiap acara kurang lebih dihadiri hingga 100.000 peserta. Tidak ada tokohnya, tokohnya ya wong cilik," papar Tuntas.

Baca Juga: Angkat Belasan Staf Ahli dengan Bayaran Sentuh Rp100 Juta, Banyak Bos Besar BUMN Dustai Erick Thohir

Sedangkan berbicara alur pengusungan pasangan Bajo oleh ormas tersebut, Tuntas menyebut kedua sosok yang sudah dikenal sejak 2014 ini diyakini bisa menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab.

"Saya kenal beliau berdua ini sejak tahun 2014, mereka juga ikut merintis Tikus Pithi ini dari awal. Insya Allah mereka amanah, jujur, tanggung jawab, tidak 'neko-neko'. Jadi pemimpin adalah amanah, bukan kebanggaan. Nanti kalau sudah bisa menciptakan sejarah, itulah kebanggaan. Pemimpin harus siap mengemban amanah penderitaan rakyat, itu yang dikatakan Bung Karno," tegas Tuntas.

Meskipun latar belakang pendidikan keduanya hanya kejar paket C dan lulusan program studi D3, tetapi ia memastikan itu bukan merupakan kendala untuk menjadi pemimpin. Pasalnya, Tuntas menekankan orang jalanan pun bisa punya pemikiran yang jauh lebih matang.

Baca Juga: Indonesia akan Mengalami Hari Tanpa Bayangan hingga Oktober, Simak Dampak Buruknya untuk Kesehatan

"Kadang-kadang orang 'jalanan' (berpendidikan rendah) pemikiran mereka jauh lebih matang, lebih luas. Saya mengelola Tikus Pithi ini bertahun-tahun, di situ saya tahu bahwa pendidikan adalah tambahan dari moral, yang utama adalah moral. Sepintar-pintarnya pemimpin kan butuh staf ahli," katanya.

Adapun mengenai kemungkinan bergabungnya partai politik dengan ormas tersebut untuk ikut mengusung Bajo, ia mengatakan boleh bergabung selama tidak ada kontrak politik yang mengikuti.

"Silakan partai kalau mau gabung, asalkan atas nama pribadi karena kami tidak mau ada perjanjian kontrak politik," pungkas Tuntas.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah